Begini Contoh Surat Izin Bahasa Arab Lengkap dengan Artinya
Menulis surat, termasuk surat izin, itu kan bagian penting dari komunikasi formal, ya? Apalagi kalau situasinya mengharuskan kita pakai Bahasa Arab. Mungkin buat keperluan di sekolah, kampus, tempat kerja, atau bahkan urusan komunitas yang pakai Bahasa Arab. Nggak cuma soal skill bahasa, tapi ini juga menunjukkan adab atau etiket yang baik, lho. Makanya, penting banget buat tahu gimana sih contoh surat izin dalam Bahasa Arab yang benar, beserta artinya biar kita paham maksudnya.
Image just for illustration
Surat izin dalam Bahasa Arab punya struktur dan style yang khas. Ada bagian-bagian wajib yang harus ada biar suratnya dianggap lengkap dan formal. Kita akan bedah satu per satu bagian ini, plus nanti ada beberapa contoh surat izin yang paling sering dibutuhkan. Jadi, siap-siap ya, kita akan ngulik bareng seluk-beluknya!
Memahami Formalitas dalam Surat Bahasa Arab¶
Sebelum masuk ke contoh, penting banget kita tahu kalau Bahasa Arab itu punya tingkatan formalitas. Nah, untuk urusan surat-menyurat resmi atau semi-resmi kayak surat izin, biasanya kita pakai Bahasa Arab Fusha atau Modern Standard Arabic (MSA), atau terkadang ada sentuhan frasa-frasa klasik yang sering dipakai di surat-surat tradisional. Ini beda sama Bahasa Arab sehari-hari yang punya banyak dialek.
Menggunakan gaya formal dalam surat bukan cuma buat pamer bahasa, tapi lebih ke menunjukkan rasa hormat kepada penerima surat. Makanya, pemilihan kata, sapaan, dan penutup itu krusial banget. Ada juga kebiasaan yang umum di banyak negara Arab atau komunitas Muslim untuk memulai surat dengan basmalah, lho. Ini bukan kewajiban agama dalam setiap surat, tapi sering jadi penanda keberkahan dan kebiasaan baik dalam memulai sesuatu.
Formalitas ini juga terlihat dari struktur kalimat yang lebih baku dan penggunaan kosakata yang jarang dipakai dalam obrolan santai. Jadi, jangan kaget kalau nemu kata-kata yang agak asing kalau biasanya cuma dengerin percakapan sehari-hari. Intinya, surat izin ini adalah dokumen resmi (meski kadang cuma selembar kertas) yang perlu ditulis dengan sopan dan jelas.
Bagian-Bagian Penting dalam Surat Izin Bahasa Arab¶
Sama kayak surat-surat formal lainnya, surat izin dalam Bahasa Arab juga punya anatomi standar. Kalau salah satu bagian ini hilang, suratnya bisa kelihatan nggak lengkap atau bahkan nggak profesional. Yuk, kita lihat ada bagian apa aja sih:
Basmalah (Opsional tapi Umum)¶
- Arab: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
- Transliterasi: Bismillahirrohmanirrohim
- Arti: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
- Penjelasan: Biasanya diletakkan di bagian paling atas surat, di tengah-tengah. Ini adalah kebiasaan baik yang menunjukkan bahwa kita memulai aktivitas (menulis surat) dengan mengingat Tuhan. Banyak institusi atau individu Muslim yang mempertahankan tradisi ini dalam surat formal mereka.
Tanggal (التاريخ - At-Tarikh)¶
- Arab: التاريخ: [Tanggal Hijriah atau Masehi, tergantung kebiasaan institusi]
- Penjelasan: Dicantumkan di bagian atas, biasanya di sebelah kanan atau kiri. Format tanggal bisa pakai kalender Hijriah atau Masehi, atau bahkan keduanya. Pastikan formatnya jelas ya, misalnya: ١٤ ذو الحجة ١٤٤٥ هـ (14 Dzulhijjah 1445 H) atau 2024/06/20 (20 Juni 2024 M).
Alamat Penerima (إلى/إلى سعادة… - Ila/Ila Sa’aadati…)¶
- Arab: إلى: [Nama atau Jabatan Penerima]
إلى سعادة/معالي/فضيلة: [Gelar Kehormatan jika ada] [Nama atau Jabatan Penerima] - Arti: Kepada Yth. [Nama/Jabatan Penerima]
Kepada Yang Terhormat/Mulia/Terpelajar: [Gelar] [Nama/Jabatan Penerima] - Penjelasan: Bagian ini menunjukkan kepada siapa surat itu ditujukan. Gunakan frasa yang sopan seperti “إلى سعادة” (Kepada Yang Terhormat/Berbahagia), “معالي” (Yang Mulia - untuk pejabat tinggi), atau “فضيلة” (Yang Terpelajar - untuk ulama/akademisi). Cantumkan nama lengkap atau jabatan penerima.
Salam Pembuka (التحية - At-Tahiyyah)¶
- Arab: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
- Transliterasi: Assalamu ‘alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh
- Arti: Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu
- Penjelasan: Ini adalah salam yang paling umum dan paling sopan dalam surat formal Bahasa Arab. Diletakkan setelah alamat penerima. Pastikan penulisannya benar ya.
Subjek/Perihal (الموضوع - Al-Maudhu’)¶
- Arab: الموضوع: [Tujuan surat secara singkat]
- Arti: Perihal: [Tujuan surat]
- Penjelasan: Bagian ini sangat penting karena langsung memberitahu penerima tentang inti surat. Tulis dengan singkat dan jelas, misalnya: الموضوع: طلب إذن تغيب (Perihal: Permohonan Izin Ketidakhadiran).
Isi Surat (نص الرسالة - Nash al-Risalah)¶
- Penjelasan: Ini adalah badan surat tempat kamu menjelaskan tujuanmu, yaitu mengajukan izin. Jelaskan alasanmu dengan jujur dan sopan. Sebutkan tanggal atau periode waktu izin yang diminta. Gunakan bahasa yang to the point tapi tetap polite. Hindari bahasa yang bertele-tele. Paragraf di sini biasanya berisi:
- Pernyataan bahwa kamu mengajukan permohonan izin.
- Alasan mengapa kamu membutuhkan izin tersebut.
- Tanggal atau periode waktu izin yang diminta.
- Ungkapan penyesalan atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan.
- Harapan agar permohonanmu dapat dikabulkan.
Salam Penutup (التحية الختامية - At-Tahiyyah al-Khitaamiyah)¶
- Penjelasan: Frasa penutup untuk mengakhiri surat dengan sopan. Ada beberapa pilihan, seperti:
- Arab: وشكراً جزيلاً
- Transliterasi: Wa syukron jaziilaan
- Arti: Dan terima kasih banyak
- Arab: مع خالص الشكر والتقدير
- Transliterasi: Ma’ khoo lishisy syukri wat taqdiir
- Arti: Dengan ucapan terima kasih dan penghargaan tulus
- Arab: وتقبلوا فائق الاحترام
- Transliterasi: Wa taqobbaluu faa-iqol ihtiraam
- Arti: Dan terimalah salam hormat tertinggi (sangat formal)
Nama Pengirim (المرسل - Al-Mursil) dan Tanda Tangan (التوقيع - At-Tawqi’)¶
- Arab: المرسل: [Nama Lengkap Pengirim]
التوقيع: [Tanda Tangan] - Arti: Pengirim: [Nama Lengkap Pengirim]
Tanda Tangan: [Tanda Tangan] - Penjelasan: Bagian ini mengidentifikasi siapa yang mengirim surat. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan asli. Jika surat dikirim via email, tanda tangan mungkin bisa diganti dengan nama lengkap saja atau scan tanda tangan.
Nah, itu dia bagian-bagian utamanya. Sekarang, yuk kita lihat contoh surat izin dalam berbagai skenario.
Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah dalam Bahasa Arab¶
Ini salah satu contoh yang paling umum. Surat izin dari orang tua/wali untuk sekolah biasanya ditujukan ke guru atau kepala sekolah. Gayanya formal tapi bisa sedikit lebih personal dibanding surat resmi antar-institusi.
Image just for illustration
Berikut templatenya beserta arti per baris/bagian:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
التاريخ: 2024/06/20 م
Tanggal: 20/06/2024 Masehi
إلى الأستاذ الفاضل/الأستاذة الفاضلة: [Nama Guru/Wali Kelas]
Kepada Bapak/Ibu Guru yang Mulia: [Nama Guru/Wali Kelas]
أو إلى مدير/مديرة المدرسة المحترم/المحترمة: [Nama Sekolah]
Atau Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah yang Terhormat: [Nama Sekolah]
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته،
Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu,
الموضوع: طلب إذن تغيب عن المدرسة
Perihal: Permohonan Izin Ketidakhadiran dari Sekolah
وبعد،
Selanjutnya,
أكتب إليكم بصفتي ولي أمر الطالب/الطالبة: [Nama Lengkap Siswa]
Saya menulis kepada Anda dalam kapasitas saya sebagai wali dari siswa/siswi: [Nama Lengkap Siswa]
بالصف: [Kelas Siswa]، في مدرسة: [Nama Sekolah]
Di kelas: [Kelas Siswa], di sekolah: [Nama Sekolah]
أرجو من سيادتكم التكرم بالموافقة على تغيب ابني/ابنتي عن الدراسة
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berbaik hati menyetujui ketidakhadiran putra/putri saya dari pelajaran
وذلك يوم: [Tanggal Izin], الموافق لـ [Tanggal Masehi]
Yaitu pada hari: [Hari Izin], bertepatan dengan tanggal [Tanggal Masehi]
وذلك بسبب: [Sebutkan Alasan Izin, misal: مرضه الشديد - sakit kerasnya, أو وجود ظرف عائلي طارئ - adanya keadaan darurat keluarga]
Dikarenakan: [Sebutkan Alasan Izin, misal: sakit kerasnya, atau adanya keadaan darurat keluarga]
نرجو من سيادتكم التماس العذر له/لها في هذا التغيب،
Kami memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan permakluman atas ketidakhadiran ini,
مع خالص الشكر والتقدير لاهتمامكم.
Dengan ucapan terima kasih dan penghargaan tulus atas perhatian Anda.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Dan semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu.
المرسل (ولي الأمر): [Nama Lengkap Wali Murid]
Pengirim (Wali Murid): [Nama Lengkap Wali Murid]
التوقيع: [Tanda Tangan]
Tanda Tangan: [Tanda Tangan]
رقم الهاتف (Opsional): [Nomor Telepon Wali Murid]
Nomor Telepon (Opsional): [Nomor Telepon Wali Murid]
Penjelasan Tambahan:
* Penggunaan “الفاضل/الفاضلة” (Al-Fadhil/Al-Fadhilah) atau “المحترم/المحترمة” (Al-Muhtarom/Al-Muhtaromah) itu untuk menunjukkan penghormatan, disesuaikan dengan jenis kelamin penerima (Fadhilah/Muhtaromah untuk perempuan).
* Kata “سيادتكم” (Siyadatikum) adalah bentuk sapaan sangat sopan untuk “Anda” dalam konteks formal.
* Frasa “التماس العذر” (Iltimas al-‘Udhr) artinya memohon permakluman atau pengertian.
* Pastikan menyebutkan nama siswa dengan benar dan kelasnya.
* Alasan izin disebutkan dengan singkat dan jelas.
Contoh Surat Izin Tidak Masuk Kerja dalam Bahasa Arab¶
Kalau ini untuk urusan profesional. Surat izin kerja dalam Bahasa Arab ditujukan kepada manajer, direktur, atau HRD. Gayanya harus lebih formal dan ringkas dibanding surat izin sekolah.
Image just for illustration
Yuk, kita lihat contohnya:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
التاريخ: 2024/06/20 م
Tanggal: 20/06/2024 Masehi
إلى السيد/السيدة الفاضل/الفاضلة: [Nama Manajer/Atasan Langsung]
Kepada Bapak/Ibu yang Mulia: [Nama Manajer/Atasan Langsung]
أو إلى مدير/مديرة إدارة الموارد البشرية المحترم/المحترمة
Atau Kepada Bapak/Ibu Manajer Departemen Sumber Daya Manusia yang Terhormat
في شركة: [Nama Perusahaan]
Di perusahaan: [Nama Perusahaan]
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته،
Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu,
الموضوع: طلب إذن تغيب عن العمل
Perihal: Permohonan Izin Ketidakhadiran dari Kerja
وبعد،
Selanjutnya,
أكتب إليكم بصفتي موظفاً/موظفة في قسم: [Nama Departemen]
Saya menulis kepada Anda dalam kapasitas saya sebagai karyawan/karyawati di departemen: [Nama Departemen]
أرجو من سيادتكم التكرم بالموافقة على منحي إذناً بالتغيب عن العمل
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berbaik hati menyetujui pemberian izin ketidakhadiran saya dari kerja
وذلك لمدة: [Jumlah Hari/Periode], ابتداءً من يوم: [Tanggal Mulai Izin] إلى يوم: [Tanggal Selesai Izin]
Yaitu selama: [Jumlah Hari/Periode], mulai dari hari: [Tanggal Mulai Izin] sampai hari: [Tanggal Selesai Izin]
(Atau jika hanya 1 hari)
وذلك يوم: [Hari], الموافق لـ [Tanggal Masehi]
Yaitu pada hari: [Hari], bertepatan dengan tanggal [Tanggal Masehi]
وذلك بسبب: [Sebutkan Alasan Izin secara ringkas dan profesional, misal: عارض صحي طارئ - kendala kesehatan mendadak, أو ظروف شخصية قاهرة - kondisi pribadi yang mendesak]
Dikarenakan: [Sebutkan Alasan Izin secara ringkas dan profesional, misal: kendala kesehatan mendadak, atau kondisi pribadi yang mendesak]
سأحرص على إنجاز المهام العاجلة قبل الموعد المحدد أو تفويضها لزميلي/زميلتي [Nama Rekan Kerja jika relevan].
Saya akan memastikan untuk menyelesaikan tugas-tugas mendesak sebelum tanggal tersebut atau mendelegasikannya kepada rekan kerja saya [Nama Rekan Kerja jika relevan].
نرجو من سيادتكم التكرم بالنظر في طلبي هذا، وتفهمكم للظرف.
Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mempertimbangkan permohonan saya ini, dan pemahaman Anda atas kondisi yang ada.
مع خالص الشكر والتقدير لتعاونكم.
Dengan ucapan terima kasih dan penghargaan tulus atas kerja sama Anda.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Dan semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu.
المرسل: [Nama Lengkap Karyawan]
Pengirim: [Nama Lengkap Karyawan]
التوقيع: [Tanda Tangan]
Tanda Tangan: [Tanda Tangan]
رقم الموظف (Opsional): [Nomor Karyawan]
Nomor Karyawan (Opsional): [Nomor Karyawan]
Penjelasan Tambahan:
* Dalam konteks kerja, alasan izin kadang nggak perlu super detail, cukup ringkas dan profesional.
* Menyebutkan rencana penanganan tugas selama izin (delegasi atau diselesaikan duluan) bisa menambah nilai profesionalitas.
* Gunakan gelar yang tepat untuk penerima (Sultan, Syekh, Dr., Prof. dll) kalau memang relevan dan penerimanya punya gelar tersebut. Tapi kalau manajer biasa, “السيد/السيدة الفاضل/الفاضلة” sudah cukup sopan.
Contoh Surat Permohonan Izin Acara/Kegiatan dalam Bahasa Arab¶
Ini biasanya lebih kompleks karena melibatkan pihak ketiga, seperti pemerintah, yayasan, atau manajemen gedung. Gayanya harus sangat formal dan jelas.
Image just for illustration
Mari kita susun templatenya:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
التاريخ: 2024/06/20 م
Tanggal: 20/06/2024 Masehi
إلى سعادة/معالي/فضيلة: [Jabatan atau Nama Pihak Berwenang]
Kepada Yang Terhormat/Mulia/Terpelajar: [Jabatan atau Nama Pihak Berwenang]
في [Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang]
Di [Nama Institusi/Organisasi yang Berwenang]
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته،
Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu,
الموضوع: طلب ترخيص/إذن لإقامة فعالية [Nama Acara]
Perihal: Permohonan Izin untuk Menyelenggarakan Acara [Nama Acara]
وبعد،
Selanjutnya,
نتقدم إليكم بصفتنا ممثلين عن [Nama Organisasi/Komunitas yang Menyelenggarakan Acara]
Kami mengajukan permohonan kepada Anda dalam kapasitas kami sebagai perwakilan dari [Nama Organisasi/Komunitas yang Menyelenggarakan Acara]
برجاء التكرم بالموافقة على منحنا ترخيصاً/إذناً لإقامة فعالية/نشاط بعنوان: “[Nama Acara]”
Dengan hormat memohon kesediaan Anda untuk berbaik hati memberikan kami izin/lisensi untuk menyelenggarakan acara/kegiatan dengan judul: “[Nama Acara]”
تهدف الفعالية إلى: [Sebutkan Tujuan Acara, misal: تعزيز الوعي الثقافي - meningkatkan kesadaran budaya, أو جمع التبرعات لمشروع خيري - menggalang dana untuk proyek amal]
Acara ini bertujuan untuk: [Sebutkan Tujuan Acara, misal: meningkatkan kesadaran budaya, atau menggalang dana untuk proyek amal]
وذلك سيتم إقامتها في: [Lokasi Acara]
Dan acara tersebut akan diselenggarakan di: [Lokasi Acara]
خلال الفترة من: [Tanggal Mulai Acara] إلى: [Tanggal Selesai Acara]
Selama periode dari: [Tanggal Mulai Acara] sampai: [Tanggal Selesai Acara]
من الساعة: [Jam Mulai] إلى الساعة: [Jam Selesai]
Dari jam: [Jam Mulai] sampai jam: [Jam Selesai]
ويتوقع حضور حوالي: [Jumlah Perkiraan Peserta] شخص.
Dan diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar: [Jumlah Perkiraan Peserta] orang.
مرفق بهذه الرسالة تفاصيل كاملة عن الفعالية تتضمن جدول الأعمال والمتحدثين المحتملين (إذا لزم الأمر).
Terlampir bersama surat ini rincian lengkap mengenai acara tersebut meliputi jadwal acara dan kemungkinan pembicara (jika diperlukan).
نأمل من سيادتكم النظر في طلبنا هذا بعين الاعتبار والقبول.
Kami berharap kesediaan Anda untuk mempertimbangkan permohonan kami ini dengan seksama dan mengabulkannya.
مع خالص الشكر والتقدير لتعاونكم ودعمكم المستمر.
Dengan ucapan terima kasih dan penghargaan tulus atas kerja sama dan dukungan Anda yang berkelanjutan.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Dan semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu.
المرسل: [Nama Lengkap Penanggung Jawab Acara/Ketua Organisasi]
Pengirim: [Nama Lengkap Penanggung Jawab Acara/Ketua Organisasi]
الصفة: [Jabatan dalam Organisasi]
Jabatan: [Jabatan dalam Organisasi]
التوقيع: [Tanda Tangan]
Tanda Tangan: [Tanda Tangan]
رقم الهاتف: [Nomor Telepon Penanggung Jawab]
Nomor Telepon: [Nomor Telepon Penanggung Jawab]
Penjelasan Tambahan:
* Sebutkan dengan jelas nama organisasi/komunitas yang bertanggung jawab.
* Cantumkan detail acara: nama acara, tujuan, lokasi, tanggal, jam, dan perkiraan jumlah peserta. Semakin detail informasinya, semakin baik.
* Sebutkan lampiran jika ada, misalnya proposal acara, jadwal, daftar pembicara, dll.
* Frasa “التكرم بالموافقة على منحنا ترخيصاً/إذناً” artinya mohon kesediaan untuk memberikan izin/lisensi.
Tips Penting Saat Menulis Surat Izin Bahasa Arab¶
Menulis surat izin itu nggak cuma soal nyalin template. Ada beberapa tips nih biar suratmu makin oke dan mencapai tujuannya:
- Pahami Audiensmu: Siapa yang akan membaca suratmu? Guru, manajer, atau pejabat pemerintah? Sesuaikan tingkat formalitas bahasa dan detail yang kamu berikan.
- Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sopan: Hindari kalimat yang ambigu atau terlalu bertele-tele. Langsung ke intinya, tapi tetap dengan tata krama yang baik. Gunakan frasa-frasa sopan seperti yang sudah dicontohkan.
- Pastikan Data Akurat: Cek lagi nama penerima, nama kamu, tanggal, dan detail penting lainnya. Salah ketik nama atau tanggal bisa fatal, lho.
- Sebutkan Alasan Secara Jujur (tapi Tetap Jaga Privasi): Kamu nggak perlu menceritakan semua detail medis atau drama keluarga, kecuali memang diminta. Cukup sebutkan alasan umum tapi jujur (misal: sakit, keperluan keluarga mendesak). Dalam konteks kerja, kadang perlu melampirkan surat keterangan dokter.
- Perhatikan Penulisan Bahasa Arab: Pastikan huruf dan harakatnya benar (kalau pakai harakat). Kalau ragu, minta teman yang mahir Bahasa Arab untuk mengeceknya. Salah harakat bisa mengubah makna, lho!
- Proofread Sebelum Dikirim: Baca ulang suratmu dengan teliti. Cek ejaan, grammar (dalam Bahasa Arab), dan kelengkapan bagian-bagian surat.
- Sertakan Lampiran Jika Perlu: Untuk izin sakit di tempat kerja atau kampus, mungkin perlu melampirkan surat dokter. Untuk izin acara, proposal acara seringkali jadi lampiran wajib. Sebutkan lampiran ini di dalam isi surat.
Fakta Menarik Seputar Komunikasi Formal dalam Bahasa Arab¶
Menariknya, tradisi surat-menyurat dalam Bahasa Arab itu punya sejarah panjang dan kaya. Dari era kekhalifahan dulu, komunikasi formal melalui surat sudah sangat diperhatikan adab dan bahasanya. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik dan saling menghormati melalui kata-kata.
Bahasa Arab Fusha yang digunakan dalam surat-surat formal ini juga berperan sebagai bahasa pemersatu. Meskipun orang Arab dari Maroko sampai Yaman punya dialek yang beda jauh, mereka semua bisa memahami surat formal yang ditulis dalam Fusha. Ini keren banget, kan? Bahasa Fusha juga sering dianggap sebagai simbol keanggunan dan otoritas, makanya dipakai di dokumen penting, literatur, dan media berita formal.
Di beberapa institusi pendidikan atau agama, format surat tradisional yang dimulai dengan basmalah, lalu salam, baru isi, itu masih dipertahankan kuat. Ini bukan cuma soal formalitas, tapi juga bagian dari identitas budaya dan keagamaan. Jadi, saat kamu menulis surat izin dalam Bahasa Arab, kamu nggak cuma melakukan komunikasi, tapi juga ikut melestarikan sebuah tradisi.
Tabel Frasa Penting dalam Surat Formal Bahasa Arab¶
Biar makin gampang, ini ada tabel rangkuman beberapa frasa kunci yang sering muncul dalam surat formal Bahasa Arab, khususnya surat izin:
| Frasa Arab (Arab) | Transliterasi (Latin) | Arti (Indonesia) | Penggunaan (Context) |
|---|---|---|---|
| بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ | Bismillahirrohmanirrohim | Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang | Pembukaan surat (opsional, umum) |
| التاريخ: | At-Tarikh: | Tanggal: | Menunjukkan tanggal penulisan surat |
| إلى سعادة/معالي/فضيلة… | Ila Sa’aadati/Ma’aali/Fadhiilati… | Kepada Yang Terhormat/Mulia/Terpelajar… | Menunjukkan penerima dengan gelar kehormatan |
| السلام عليكم ورحمة الله وبركاته | Assalamu ‘alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh | Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah besertamu | Salam pembuka (sangat umum & sopan) |
| الموضوع: | Al-Maudhu’: | Perihal/Subjek: | Menyebutkan tujuan utama surat |
| وبعد، | Wa ba’du, | Selanjutnya, / Adapun, | Transisi dari salam ke isi |
| أتقدم بطلب/أرجو من سيادتكم التكرم بـ… | Ataqoddamu bitholab/Arju min Siyadatikum at-Takarrum bi… | Saya mengajukan permohonan/Saya mohon kesediaan Anda berbaik hati untuk… | Memulai isi surat (permohonan/permintaan) |
| لعدم قدرتي على/بسبب: | Li ‘adami qudroti ‘alaa/Bisabab: | Karena ketidakmampuan saya untuk/Disebabkan oleh: | Menyebutkan alasan izin |
| لمدة يوم/يومين/أيام | Limuddati yaum/yaumain/ayyaam | Selama satu hari/dua hari/beberapa hari | Menyebutkan durasi izin |
| ابتداءً من تاريخ/يوم… | Ibtidaa’an min taarikh/yaum… | Dimulai dari tanggal/hari… | Menyebutkan tanggal mulai izin |
| إلى تاريخ/يوم… | Ilaa taarikh/yaum… | Sampai tanggal/hari… | Menyebutkan tanggal selesai izin |
| التماس العذر | Iltimas al-‘Udhr | Memohon permakluman/pengertian | Ungkapan harapan agar alasan diterima |
| مع خالص الشكر والتقدير | Ma’ khoo lishisy syukri wat taqdiir | Dengan ucapan terima kasih dan penghargaan tulus | Salam penutup |
| وتقبلوا فائق الاحترام | Wa taqobbaluu faa-iqol ihtiraam | Dan terimalah salam hormat tertinggi | Salam penutup (sangat formal) |
| المرسل | Al-Mursil | Pengirim | Menunjukkan bagian pengirim |
| التوقيع | At-Tawqi’ | Tanda Tangan | Bagian tanda tangan |
Kesimpulan¶
Nah, gimana? Sekarang udah punya gambaran kan, gimana caranya bikin surat izin dalam Bahasa Arab? Kelihatannya mungkin sedikit ribet di awal karena beda struktur dan frasa sama Bahasa Indonesia atau Inggris. Tapi kalau kita pahami bagian-bagiannya dan pakai template yang ada, lama-lama pasti terbiasa kok. Intinya adalah menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan mencantumkan semua informasi yang dibutuhkan oleh penerima izin.
Ingat, kemampuan berkomunikasi secara formal dalam bahasa asing, termasuk Bahasa Arab, itu aset berharga. Bukan cuma urusan teknis bahasa, tapi juga menunjukkan penghargaan kita terhadap budaya dan tata krama setempat. Semoga panduan dan contoh-contoh ini bermanfaat ya buat kamu yang lagi butuh menulis surat izin dalam Bahasa Arab.
Pernah punya pengalaman menulis surat izin dalam Bahasa Arab? Atau mungkin ada pertanyaan lain seputar topik ini? Share di kolom komentar dong! Kita bisa diskusi dan belajar bareng di sini.
Posting Komentar