Contoh: Begini Cara Menulis "Kepada Yth" di Amplop Surat Lamaran Kerja
Melamar kerja secara fisik masih sering dilakukan, terutama untuk posisi tertentu atau di perusahaan yang memilih proses manual. Salah satu detail kecil yang sering diremehkan, padahal penting, adalah cara menulis alamat pada amplop surat lamaran kerja. Amplop adalah kesan pertama fisik yang dilihat rekruter sebelum membaca isi lamaranmu. Menulis alamat dengan benar, rapi, dan sopan menunjukkan profesionalisme serta ketelitian. Di sinilah peran penting frasa “Kepada Yth.” dalam alamat penerima.
Mengapa “Kepada Yth.” Sangat Penting?¶
“Kepada Yth.” adalah singkatan dari “Kepada Yang Terhormat.” Frasa ini adalah bentuk sapaan paling umum dan standar dalam surat resmi atau semi-resmi di Indonesia. Penggunaannya menunjukkan rasa hormat kepada penerima surat. Dalam konteks lamaran kerja, menggunakan “Kepada Yth.” pada amplop menunjukkan bahwa kamu menghargai penerima surat (perusahaan, HRD, manajer, atau individu tertentu yang dituju).
Mengabaikan frasa ini atau menggantinya dengan sapaan lain yang kurang formal bisa memberikan kesan pertama yang kurang baik. Seolah-olah kamu tidak memahami etiket korespondensi formal atau kurang teliti dalam detail. Jadi, meskipun terlihat sederhana, penggunaan “Kepada Yth.” adalah fondasi etiket dalam pengiriman surat lamaran kerja fisik. Ini bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari komunikasi profesional.
Image just for illustration
Struktur Alamat Lengkap pada Amplop Lamaran¶
Menulis alamat pada amplop lamaran kerja tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa elemen kunci yang harus ada agar surat lamaranmu sampai ke tangan yang tepat dan memberikan kesan profesional. Bagian utama yang menjadi fokus kita adalah alamat penerima, yang dimulai dengan “Kepada Yth.”
Elemen-elemen Alamat Penerima¶
Berikut adalah elemen-elemen yang umumnya ditulis di bagian depan amplop, di sisi kanan bawah:
- Kepada Yth.: Frasa pembuka sebagai bentuk sapaan hormat.
- Nama Penerima (Opsional tapi disarankan jika tahu): Jika kamu mengetahui nama spesifik orang yang dituju (misalnya Manajer HRD, Direktur, atau staf rekrutmen yang mengumumkan lowongan). Tuliskan gelar dan nama lengkapnya jika memungkinkan.
- Jabatan Penerima (Alternatif jika nama tidak tahu): Jika nama spesifik tidak diketahui, kamu bisa menulis jabatannya atau departemen yang dituju, misalnya “Manajer Sumber Daya Manusia” atau “Bagian Rekrutmen”.
- Nama Perusahaan/Instansi: Tuliskan nama lengkap perusahaan atau instansi yang kamu lamar. Pastikan ejaannya benar sesuai nama resmi perusahaan.
- Alamat Lengkap Perusahaan: Ini adalah bagian krusial agar surat tidak salah kirim. Cantumkan:
- Nama Jalan dan Nomor Bangunan (misal: Jalan Sudirman No. 123)
- Nama Kelurahan/Desa
- Nama Kecamatan
- Nama Kota/Kabupaten
- Nama Provinsi
- Kode Pos (Sangat Penting!)
- Perihal (Opsional pada Amplop): Biasanya “Perihal: Lamaran Kerja [Posisi yang Dilamar]”. Ini bisa ditulis di sudut kiri atas amplop atau hanya di surat lamaran itu sendiri. Menuliskannya di amplop memudahkan sorting surat masuk oleh petugas administrasi.
Elemen Alamat Pengirim¶
Jangan lupa mencantumkan alamat pengirim. Ini penting jika surat tidak terkirim atau untuk keperluan administrasi internal perusahaan. Alamat pengirim biasanya ditulis di sudut kiri atas amplop atau di bagian belakang amplop. Isinya meliputi:
- Nama Lengkap Pengirim (Nama Kamu)
- Alamat Lengkap Pengirim
- Nomor Telepon yang Aktif
- Alamat Email (Opsional, tapi baik untuk dicantumkan)
Menyertakan alamat pengirim juga menunjukkan transparansi dan kesiapanmu untuk dihubungi.
Contoh Penulisan “Kepada Yth.” dalam Berbagai Skenario¶
Untuk membantumu lebih paham, mari kita lihat beberapa contoh penulisan alamat pada amplop surat lamaran kerja dengan menggunakan “Kepada Yth.” dalam skenario yang berbeda:
Contoh 1: Menujukan ke Orang Spesifik¶
Jika kamu tahu persis nama orang yang bertanggung jawab atas rekrutmen atau nama pimpinan yang dituju, ini adalah cara terbaik untuk menulisnya.
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Lengkap dan Gelar Penerima]
[Jabatan Penerima, jika relevan]
PT Maju Jaya Selalu
Jalan Merdeka No. 45, Kelurahan Pusat
Kecamatan Indah, Kota Bahagia
Provinsi Damai Sentosa
Kode Pos 12345
Perhatikan penggunaan “Bapak/Ibu”. Sesuaikan dengan jenis kelamin penerima jika kamu tahu. Jika tidak yakin, gunakan keduanya atau hindari menyebut jenis kelamin.
Contoh 2: Menujukan ke Departemen HRD¶
Ini adalah skenario paling umum jika kamu tidak tahu nama spesifik rekruter.
Kepada Yth.
Manager Sumber Daya Manusia
PT Global Sukses Bersama
Komplek Perkantoran Sejahtera Blok A No. 10
Kelurahan Makmur, Kecamatan Sentral
Kota Metropolitan
Provinsi Jayaraya
Kode Pos 67890
Atau bisa juga:
Kepada Yth.
Bagian Rekrutmen
PT Global Sukses Bersama
Komplek Perkantoran Sejahtera Blok A No. 10
Kelurahan Makmur, Kecamatan Sentral
Kota Metropolitan
Provinsi Jayaraya
Kode Pos 67890
Contoh 3: Menujukan ke Pimpinan Tertinggi (jika tidak ada informasi lain)¶
Jika informasi yang kamu dapatkan hanya menyebutkan lowongan dibuka oleh direktur atau manajer secara umum tanpa nama.
Kepada Yth.
Direktur Utama
CV Usaha Mandiri
Jalan Pahlawan No. 78, Ruko No. 5
Kelurahan Juang, Kecamatan Perintis
Kota Inspirasi
Provinsi Kreatif
Kode Pos 13579
Contoh 4: Menujukan Hanya ke Nama Perusahaan¶
Ini skenario paling dasar jika tidak ada informasi sama sekali mengenai siapa atau departemen mana yang menangani rekrutmen. Namun, ini kurang spesifik.
Kepada Yth.
PT Inovasi Baru
Gedung Perdana Lantai 15
Jalan Progres No. 11, Kelurahan Maju
Kecamatan Berkembang, Kota Harapan
Provinsi Sejahtera
Kode Pos 24680
Note: Meskipun ini bisa dilakukan, selalu usahakan untuk mencari informasi lebih spesifik, minimal nama departemen (seperti HRD) atau jabatan yang dituju, agar surat lamaranmu lebih cepat sampai ke orang yang tepat.
Contoh Tambahan: Penulisan Perihal pada Amplop¶
Seperti disebutkan sebelumnya, perihal bisa ditulis di sudut kiri atas amplop.
[Alamat Pengirim di Kiri Atas]
Perihal: Lamaran Kerja sebagai [Nama Posisi yang Dilamar]
[Alamat Penerima di Kanan Bawah Dimulai dengan Kepada Yth.]
Misalnya:
[Alamat Pengirim:
Nama Saya
Jalan Kenangan No. 12
Kota Asalku 98765]
Perihal: Lamaran Kerja sebagai Marketing Staff
Kepada Yth.
Manager HRD
PT Cipta Karya Gemilang
Jalan Harmoni No. 56
Kota Bahagia 12345
Menggunakan contoh-contoh ini sebagai panduan akan membantumu menulis alamat pada amplop dengan benar dan profesional, dimulai dengan penggunaan frasa penting “Kepada Yth.”.
Image just for illustration
Detail Penting Lainnya dalam Menulis Alamat¶
Selain struktur dan frasa “Kepada Yth.”, ada beberapa detail kecil lain yang punya dampak besar terhadap kesan profesional dan sampainya suratmu:
Kebersihan dan Kerapihan¶
Ampop yang kotor, lecek, atau penuh coretan tentu akan memberikan kesan buruk. Gunakan amplop yang bersih dan tidak kusut. Tulislah alamat dengan rapi menggunakan pena bertinta hitam atau biru yang tidak mudah luntur. Lebih baik lagi jika diketik dan dicetak, asalkan font yang digunakan mudah dibaca dan ukurannya pas.
Penggunaan Pena atau Dicetak¶
Menulis tangan diperbolehkan asalkan tulisanmu sangat rapi dan mudah dibaca. Pastikan huruf-huruf jelas dan tidak ada coretan. Namun, mencetak alamat menggunakan printer seringkali dianggap lebih profesional dan memastikan alamat terbaca dengan jelas oleh petugas pos maupun penerima. Jika memilih mencetak, pastikan ukurannya sesuai dengan area amplop.
Pemilihan Amplop¶
Pilih amplop yang ukurannya sesuai dengan dokumen di dalamnya. Untuk surat lamaran dan CV, biasanya amplop coklat ukuran F4 (folio) adalah pilihan standar karena bisa memuat dokumen tanpa dilipat terlalu kecil. Pastikan amplop dalam kondisi baik, tidak robek atau penyok.
Posisi Penulisan¶
Alamat penerima (yang dimulai dengan “Kepada Yth.”) biasanya ditulis di sisi kanan bawah amplop. Alamat pengirim ditulis di sisi kiri atas atau di bagian belakang amplop. Posisi ini adalah standar umum dalam pengiriman surat di Indonesia.
Kesalahan Umum Saat Menulis Alamat pada Amplop Lamaran¶
Menghindari kesalahan adalah kunci untuk memastikan lamaranmu sampai dan memberikan kesan baik. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:
1. Salah Eja Nama Perusahaan atau Alamat¶
Ini adalah kesalahan fatal. Rekruter bisa menganggapmu tidak teliti atau bahkan tidak serius melamar jika nama perusahaannya saja salah eja. Selalu double check nama perusahaan dan alamat lengkapnya.
2. Tidak Mencantumkan Kode Pos¶
Kode pos sangat membantu dalam proses penyortiran di kantor pos. Tanpa kode pos, pengiriman surat bisa terhambat atau bahkan salah alamat. Pastikan kamu mencari kode pos yang benar untuk alamat perusahaan yang dituju.
3. Tulisan Tangan Tidak Jelas¶
Jika kamu memilih menulis tangan, pastikan tulisanmu terbaca. Huruf yang tidak jelas atau angka yang membingungkan bisa menyebabkan salah kirim atau suratmu diabaikan.
4. Tidak Mencantumkan Alamat Pengirim¶
Tanpa alamat pengirim, jika terjadi masalah dalam pengiriman, surat lamaranmu tidak akan bisa dikembalikan kepadamu dan mungkin akan hilang.
5. Penggunaan Singkatan atau Bahasa Informal¶
Dalam alamat formal seperti ini, hindari singkatan tidak resmi (misal: Jln. untuk Jalan) atau bahasa informal lainnya. Tuliskan selengkap mungkin dan gunakan bahasa baku.
6. Amplop Terlihat Tidak Profesional¶
Amplop yang lecek, basah, kotor, atau menggunakan perekat seadanya (misal: lakban) memberikan kesan buruk tentang dirimu. Gunakan amplop yang layak dan rekatkan dengan rapi.
Fakta Menarik Seputar Surat Fisik dalam Era Digital¶
Meskipun sebagian besar rekrutmen kini beralih ke platform digital, surat lamaran fisik masih relevan di beberapa industri atau perusahaan tradisional. Menariknya, di era digital yang serba cepat ini, menerima surat lamaran fisik yang rapi dan profesional bisa memberikan stand out effect. Ini menunjukkan bahwa pelamar bersedia meluangkan waktu dan usaha ekstra, yang bisa diartikan sebagai komitmen.
Di sisi lain, proses administrasi surat fisik memang lebih memakan waktu dan biaya dibandingkan aplikasi online. Itulah mengapa penting untuk memastikan setiap detail, termasuk alamat pada amplop yang dimulai dengan “Kepada Yth.”, sudah benar dan optimal agar usaha pengiriman surat fisikmu tidak sia-sia.
Tips Tambahan agar Amplop Lamaranmu Sempurna¶
- Verifikasi Alamat: Sebelum menulis atau mencetak, cek kembali alamat lengkap perusahaan melalui website resmi, Google Maps, atau informasi lowongan yang kamu dapatkan.
- Gunakan Amplop Coklat F4 Berkualitas: Ini adalah standar umum dan membuat dokumen di dalamnya tidak perlu dilipat terlalu kecil.
- Cantumkan Perihal: Menulis “Perihal: Lamaran Kerja [Posisi]” di sudut kiri atas amplop sangat membantu rekruter atau staf administrasi mengidentifikasi isi amplop dengan cepat.
- Tulis dengan Pena yang Bagus: Gunakan pena bertinta hitam atau biru yang tidak mudah luntur dan hasilnya tebal serta jelas.
- Jangan Terlalu Banyak Hiasan: Amplop lamaran kerja adalah dokumen formal. Hindari menggunakan stiker, gambar, atau hiasan lain yang tidak perlu. Cukup tulis alamat dengan rapi.
Dengan memperhatikan semua detail ini, dari penggunaan “Kepada Yth.” yang benar hingga kerapihan amplop, kamu menunjukkan bahwa kamu adalah individu yang teliti, profesional, dan serius dalam melamar pekerjaan. Ini adalah langkah awal yang baik dalam proses rekrutmen.
Membuat surat lamaran kerja fisik yang sempurna memang butuh perhatian pada banyak detail. Dari penulisan isi surat, CV, hingga cara menulis alamat pada amplop. Frasa “Kepada Yth.” adalah elemen kecil namun fundamental yang menunjukkan etiket dan rasa hormat. Menguasai cara menulisnya dengan benar adalah bagian dari persiapan melamar kerja yang komprehensif.
Apakah kamu punya pengalaman menarik atau pertanyaan seputar mengirim lamaran kerja via pos? Jangan ragu berbagi di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar