Panduan Lengkap Bikin Surat Penawaran Pasang AC Baru Biar Cepat Deal

Table of Contents

Surat penawaran itu ibarat jembatan awal antara kamu sebagai penyedia jasa atau barang dengan calon klienmu. Khususnya di bidang jasa pemasangan AC baru, surat penawaran jadi dokumen penting buat ngasih tahu calon pelanggan apa aja yang kamu tawarkan, berapa biayanya, dan apa saja yang mereka dapatkan. Tujuannya jelas, biar calon klien tertarik dan akhirnya deal sama penawaranmu.

Dokumen ini bukan cuma soal harga lho, tapi juga menunjukkan profesionalisme bisnismu. Dengan surat penawaran yang jelas dan detail, calon pelanggan jadi yakin kalau kamu serius dan bisa diandalkan. Ini juga bisa jadi dasar komunikasi biar nggak ada salah paham di kemudian hari soal scope kerja, material, atau biaya.

Apa Itu Surat Penawaran Pemasangan AC Baru?

Surat penawaran pemasangan AC baru adalah dokumen resmi yang kamu kirimkan ke calon pelanggan yang membutuhkan jasa pemasangan unit pendingin ruangan baru. Isinya meliputi detail teknis, spesifikasi unit AC (kalau termasuk dalam paket), daftar material yang digunakan, rincian biaya pemasangan, serta syarat dan ketentuan pembayaran atau pengerjaan.

Surat ini sifatnya fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik calon pelanggan setelah survei lokasi (kalau memang dilakukan) atau berdasarkan permintaan awal mereka. Jadi, tiap surat penawaran bisa beda-beda lho, tergantung proyeknya seperti apa. Ini kesempatan buat kamu nunjukkin solusi terbaik buat masalah atau kebutuhan pendinginan mereka.

Image just for illustration
AC installation

Faktanya, pemasangan AC yang tepat itu krusial banget. Studi menunjukkan, AC yang dipasang dengan benar dan divakum sempurna bisa 5-15% lebih efisien energi dibandingkan yang tidak divakum. Ini artinya, selain bikin dingin, pemasangan yang bagus juga bantu hemat listrik pelangganmu di masa depan!

Komponen Penting dalam Surat Penawaran

Supaya surat penawaranmu lengkap dan profesional, ada beberapa bagian penting yang wajib ada. Ini dia rinciannya biar nggak ada yang terlewat:

Identitas Pengirim dan Penerima

Di bagian paling atas, pastikan ada identitas lengkap bisnismu atau dirimu sebagai penyedia jasa, meliputi nama perusahaan/individu, alamat, nomor telepon, dan email. Di bawahnya, tulis identitas lengkap calon pelanggan, termasuk nama, alamat, dan kontak yang bisa dihubungi. Ini penting buat keabsahan dokumen dan biar nggak nyasar.

Nomor Surat dan Tanggal

Setiap surat penawaran sebaiknya punya nomor unik dan tanggal pembuatan. Nomor surat ini berguna banget buat arsip bisnismu biar gampang dilacak, apalagi kalau volume penawaranmu cukup banyak. Tanggal juga penting buat menentukan masa berlaku penawaran tersebut (jika ada).

Subjek Surat

Buat subjek surat yang jelas dan langsung ke intinya. Contoh: “Penawaran Jasa Pemasangan AC Baru”, “Penawaran Pemasangan AC [Merk AC] di [Lokasi Proyek]”, atau “Penawaran Instalasi Sistem Pendingin Ruangan”. Subjek yang jelas bikin penerima langsung paham isi suratmu.

Pembukaan

Bagian pembukaan biasanya berisi salam pembuka dan pengantar singkat mengenai tujuan surat. Misalnya, “Dengan hormat,” dilanjutkan dengan kalimat seperti “Menanggapi permintaan Bapak/Ibu Yth. perihal kebutuhan pemasangan unit AC baru di lokasi [Alamat Proyek], bersama surat ini kami ajukan penawaran…”. Ini menunjukkan kalau kamu merespon permintaan mereka.

Detail Penawaran

Ini adalah inti dari surat penawaranmu. Rincikan semua yang kamu tawarkan dengan jelas:
- Jenis dan Spesifikasi AC: Jika penawaranmu termasuk penyediaan unit AC, sebutkan merk, tipe, kapasitas (PK), dan spesifikasi penting lainnya (misal: inverter, low wattage).
- Harga Unit AC: Cantumkan harga per unit AC jika kamu menyediakannya.
- Jasa Pemasangan: Rinci biaya untuk jasa instalasi per unit. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam biaya ini (misal: pasang indoor, outdoor, vakum, testing).
- Material Instalasi: Sebutkan material yang dibutuhkan dan volumenya, lalu cantumkan biayanya. Contoh: pipa tembaga (berapa meter?), kabel listrik (berapa meter?), bracket outdoor, selang drain air, isolasi pipa, dll.
- Garansi: Jelaskan garansi yang kamu berikan, baik itu garansi unit (biasanya dari pabrikan) maupun garansi instalasi dari jasamu.

Term & Condition

Syarat dan ketentuan ini penting banget buat menghindari miskomunikasi. Beberapa poin yang bisa kamu masukkan antara lain:
- Cara Pembayaran: Jelaskan metode pembayaran (transfer/cash), termin pembayaran (misal: DP 50% sebelum kerja, sisa 50% setelah selesai), dan jatuh tempo pembayaran.
- Jadwal Pengerjaan: Berikan estimasi kapan pekerjaan bisa dimulai dan berapa lama kira-kira proses instalasinya.
- Lingkup Kerja: Perjelas batasan kerja (misal: apakah sudah termasuk bongkar AC lama? Apakah termasuk perapian tembok setelah bobok?).
- Masa Berlaku Penawaran: Tentukan sampai kapan penawaran ini berlaku, misal 7 atau 14 hari kerja.

Penutup

Akhiri surat dengan kalimat penutup yang sopan, seperti ucapan terima kasih atas perhatiannya dan harapan agar penawaranmu dapat diterima. Contoh: “Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Besar harapan kami untuk dapat bekerjasama dengan Bapak/Ibu. Atas perhatian dan kepercayaan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.”

Tanda Tangan

Jangan lupa bubuhkan nama terang dan tanda tanganmu atau perwakilan dari perusahaanmu di bagian bawah surat. Ini menunjukkan bahwa surat penawaran ini resmi.

Tips Menulis Surat Penawaran yang Efektif

Bikin surat penawaran itu bukan cuma formalitas, tapi juga strategi lho! Berikut beberapa tips biar surat penawaranmu stand out dan punya potensi besar buat di-acc:

Jelas dan Detail

Calon klien suka penawaran yang transparan. Rincikan semuanya, mulai dari biaya per item (kalau bisa), spesifikasi teknis, sampai apa saja yang termasuk dalam paket penawaran. Hindari istilah teknis yang terlalu rumit kalau klienmu bukan dari kalangan teknisi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami.

Tunjukkan Profesionalisme

Gunakan kop surat resmi bisnismu (kalau ada). Pastikan formatnya rapi, tidak ada typo, dan bahasa yang digunakan sopan serta profesional (meskipun gayanya casual, pilihan katanya tetap harus formal dalam konteks surat bisnis). Tampilan fisik surat juga ngaruh ke kesan pertama lho.

Berikan Opsi (Jika Memungkinkan)

Kalau memungkinkan, berikan beberapa pilihan penawaran dengan paket berbeda (misal: paket standar dengan material biasa, paket premium dengan material berkualitas tinggi dan garansi lebih lama). Ini memberi fleksibilitas kepada calon klien dan menunjukkan kalau kamu memahami bahwa kebutuhan dan budget mereka bisa bervariasi.

Sertakan Portfolio (Jika Ada)

Kalau kamu punya project pemasangan AC sebelumnya yang keren, lampirkan beberapa foto atau daftar klien yang pernah kamu tangani (tentunya dengan seizin klien tersebut). Ini bisa jadi bukti nyata kualitas kerjamu. Kepercayaan calon klien akan meningkat kalau mereka melihat rekam jejak yang bagus.

Pastikan Harga Kompetitif Tapi Masuk Akal

Melakukan riset harga pasar itu penting. Berikan harga yang kompetitif, tapi jangan terlalu rendah sampai kamu rugi atau terpaksa mengorbankan kualitas material/kerja. Jelaskan nilai lebih dari penawaranmu yang mungkin membuat harga sedikit lebih tinggi dari kompetitor (misal: penggunaan material premium, teknisi bersertifikat, garansi lebih lama).

Respon Cepat

Di dunia bisnis yang serba cepat, merespon permintaan penawaran dengan segera bisa jadi nilai tambah. Calon klien mungkin menghubungi beberapa penyedia jasa sekaligus, dan yang paling cepat serta profesional dalam merespon punya peluang lebih besar.

Mengapa Penawaran Tertulis Itu Krusial

Mungkin ada yang berpikir, “Ah, ngomong langsung aja beres.” Eits, jangan salah! Penawaran tertulis itu punya banyak kelebihan yang nggak bisa digantikan cuma dengan omongan:

Legalitas dan Kejelasan

Surat penawaran adalah dokumen tertulis yang bisa jadi bukti kesepakatan awal. Ini melindungi kedua belah pihak kalau ada perselisihan di kemudian hari. Semua detail tertera jelas, jadi nggak ada alasan “katanya begini” atau “katanya begitu”.

Menghindari Miskomunikasi

Rincian dalam surat penawaran meminimalkan potensi salah paham. Kamu menuliskan spesifikasi, jumlah material, dan biaya dengan pasti. Calon klien bisa membaca ulang dan memverifikasi semuanya sebelum memutuskan.

Dasar Negosiasi

Surat penawaran menjadi titik awal untuk negosiasi. Kalau ada bagian yang ingin diubah oleh calon klien (misal: spesifikasi AC, material tertentu), mereka bisa merujuk pada surat tersebut. Kamu juga bisa membuat revisi penawaran secara tertulis jika diperlukan.

Bukti Transaksi Awal

Dokumen ini mencatat detail penawaran yang diajukan, termasuk tanggal dan nomor referensi. Ini penting untuk administrasi dan pencatatan bisnismu.

Fakta menarik lainnya: Refrigeran AC modern seperti R-32 dianggap lebih ramah lingkungan karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang lebih rendah dibandingkan R-410A atau R-22. Saat menawarkan unit AC baru, menyebutkan jenis refrigeran yang digunakan bisa jadi nilai tambah, menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan!

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pemasangan AC

Biaya pemasangan AC itu nggak paten lho, ada banyak faktor yang bisa bikin harganya naik atau turun. Ini penting buat kamu pahami agar bisa bikin penawaran yang akurat:

Jenis AC

AC Split Wall Mounted jelas beda biayanya dengan AC Cassette atau AC Standing Floor. AC Cassette dan Standing Floor biasanya butuh penanganan khusus, termasuk bobok plafon atau penempatan yang lebih tricky, sehingga biaya instalasinya cenderung lebih tinggi.

Kapasitas AC (PK)

Meskipun unitnya mirip, pemasangan AC 2 PK biasanya sedikit lebih kompleks dan butuh material (terutama pipa) dengan ukuran yang berbeda atau lebih panjang dibanding AC 0.5 atau 1 PK. Beban kerjanya juga bisa beda.

Tingkat Kesulitan Instalasi

Ini faktor besar! Pemasangan di lantai atas, lokasi outdoor unit yang sulit dijangkau (misal: di luar jendela tanpa balkon, di ketinggian), atau jalur pipa yang sangat panjang dan berbelok-belok pasti butuh waktu dan usaha ekstra. Termasuk juga kalau perlu membobok tembok tebal atau material bangunan tertentu.

Panjang Pipa dan Kabel

Setiap pembelian unit AC baru biasanya sudah termasuk “free” pipa dan kabel dengan panjang standar (misal: 3-5 meter). Kalau lokasi indoor dan outdoor unit ternyata butuh jarak lebih dari itu, maka akan ada biaya tambahan per meter untuk pipa dan kabel yang melebihi jatah standar. Ini salah satu penyebab utama biaya bengkak.

Kualitas Material

Pipa tembaga ada berbagai ketebalan, kabel listrik ada berbagai kualitas. Menggunakan material berkualitas tinggi (misal: pipa dengan ketebalan standar minimum yang disarankan pabrikan AC, kabel SNI) memang lebih mahal di awal, tapi lebih awet dan aman. Pastikan penawaranmu merinci kualitas material yang kamu gunakan.

Biaya Transportasi

Kalau lokasi proyek jauh dari markasmu, biaya transportasi teknisi dan material juga perlu dipertimbangkan.

Biaya Tambahan

Kadang ada pekerjaan ekstra yang nggak terduga, seperti perlu bikin stop kontak baru, membobok lubang yang ukurannya tidak sesuai, atau memindahkan perabotan berat. Sebaiknya ini dibicarakan dan kalau bisa dicantumkan di penawaran atau disepakati sebagai biaya tambahan jika diperlukan.

Proses Umum Pemasangan AC

Meskipun kamu sudah pro, nggak ada salahnya menjelaskan sedikit proses kerja di surat penawaran atau saat presentasi. Ini bisa bikin calon klien lebih percaya dan paham apa yang mereka bayar. Proses umumnya kira-kira begini:

  1. Survei Lokasi (Opsional tapi Disarankan): Idealnya, sebelum kasih penawaran final, kamu atau timmu survei dulu ke lokasi. Cek kondisi ruangan, lokasi indoor/outdoor yang pas, jalur pipa, sumber listrik. Ini krusial buat nentuin estimasi biaya dan material yang akurat.
  2. Persiapan Alat & Material: Setelah deal, siapkan unit AC (jika termasuk), material instalasi (pipa, kabel, bracket, dll), dan perkakas kerja (bor, manifold gauge, vacuum pump, tang ampere, level, dll).
  3. Pemasangan Indoor Unit: Tentukan titik pemasangan di dinding, pasang bracket indoor, lalu gantung unit indoor sesuai level. Sambungkan kabel kontrol dan pipa drain air.
  4. Pemasangan Outdoor Unit: Tentukan lokasi outdoor yang sirkulasi udaranya bagus dan mudah dijangkau untuk perawatan. Pasang bracket outdoor (kalau di dinding) atau letakkan di tempat yang kokoh.
  5. Penyambungan Pipa & Kabel: Ini bagian paling teknis. Sambungkan pipa tembaga (pipa kecil untuk cairan, pipa besar untuk gas) dan kabel power/kontrol antara unit indoor dan outdoor. Pastikan sambungan flare atau solder rapi dan kuat, tidak ada kebocoran.
  6. Vakum (Penting!): Ini sering dilewati tapi krusial. Proses vakum menggunakan vacuum pump untuk mengeluarkan udara dan uap air dari dalam sistem perpipaan AC. Udara dan uap air bisa bikin kinerja AC nggak optimal dan merusak kompresor dalam jangka panjang. Vakum sampai tercapai tekanan vakum yang ideal.
  7. Uji Coba: Setelah semua tersambung dan divakum, buka keran freon di unit outdoor, lalu nyalakan AC. Cek tekanan freon (kalau perlu ditambah/disesuaikan), pastikan unit bekerja normal (indoor dingin, outdoor membuang panas), tidak ada suara aneh, dan air drain menetes lancar.
  8. Penjelasan ke Pelanggan: Jelaskan cara menggunakan remote, pentingnya membersihkan filter, dan garansi yang didapat. Jawab pertanyaan mereka.

Fakta unik: Sistem pendingin pertama yang mirip AC modern dibuat oleh Willis Carrier pada tahun 1902, bukan untuk mendinginkan ruangan, tapi untuk mengontrol kelembaban di percetakan New York! Tujuannya biar kertas nggak melar karena kelembaban.

Memilih Jenis AC yang Tepat

Sebagai penyedia jasa, kadang kamu juga perlu ngasih rekomendasi ke calon klien tentang jenis AC yang paling pas buat mereka. Ini beberapa jenis AC yang umum dipasang:

  • AC Split Wall Mounted: Paling umum buat rumah dan kantor. Unit indoor dipasang di dinding, unit outdoor di luar. Fleksibel dan banyak pilihan kapasitas.
  • AC Cassette: Dipasang di plafon, cocok buat ruangan komersial atau rumah dengan desain modern. Udara dingin tersebar dari tengah plafon.
  • AC Standing Floor: Berdiri di lantai, mudah dipindah-pindah (tapi tetap butuh instalasi pipa/kabel). Cocok buat acara temporer atau ruangan yang butuh pendinginan cepat di titik tertentu.
  • AC Central: Sistem pendingin terpusat buat bangunan besar seperti mall, hotel, atau gedung perkantoran. Udara dingin disalurkan lewat ducting. Pemasangannya tentu jauh lebih kompleks.

Saat merekomendasikan, pertimbangkan ukuran ruangan, fungsi ruangan, budget, dan preferensi estetika klien. Kapasitas AC (PK) harus sesuai dengan luas ruangan biar pendinginannya efektif dan hemat energi. Jangan sampai overcapacity (boros listrik) atau undercapacity (tidak dingin maksimal, kompresor kerja keras).

Contoh Surat Penawaran Pemasangan AC Baru

Oke, sekarang kita masuk ke contoh surat penawaran lengkapnya. Kamu bisa modifikasi ini sesuai kebutuhan bisnismu dan detail project-nya ya.


[Kop Surat Bisnis/Nama Individu]
[Alamat Lengkap]
[Nomor Telepon] | [Alamat Email] | [Website (jika ada)]

Nomor Surat: SP/AC/[Kode]/[Bulan]/[Tahun]
Tanggal: [Tanggal Surat Dibuat]

Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Calon Klien]
[Alamat Calon Klien/Lokasi Proyek]

Subjek: Penawaran Jasa Pemasangan AC Baru

Dengan hormat,

Perkenalkan kami dari [Nama Bisnis/Perusahaan/Nama Anda], penyedia jasa instalasi dan perawatan sistem pendingin ruangan. Menanggapi permintaan Bapak/Ibu perihal kebutuhan pemasangan unit AC baru di lokasi [Alamat Proyek], bersama surat ini kami ajukan penawaran jasa pemasangan sebagai berikut:

Detail Penawaran:

No. Uraian Pekerjaan/Item Unit Volume Estimasi Harga Satuan (Rp) Subtotal (Rp)
1. Unit AC [Merk, Tipe, Kapasitas PK] Unit 1 [Harga Unit] [Harga Unit]
2. Jasa Pemasangan Unit AC (termasuk vakum) Unit 1 [Harga Jasa Pasang] [Harga Jasa Pasang]
3. Material Pipa Tembaga [Ukuran Pipa] Meter [Panjang Estimasi] [Harga per Meter] [Subtotal Pipa]
4. Material Kabel Listrik NYM [Ukuran Kabel] Meter [Panjang Estimasi] [Harga per Meter] [Subtotal Kabel]
5. Bracket Outdoor Unit Set 1 [Harga Bracket] [Harga Bracket]
6. Material Selang Drain Air Meter [Panjang Estimasi] [Harga per Meter] [Subtotal Selang]
7. Material Non-Teknis (Isolasi, Duct Tape, dll) Lot 1 [Harga Material] [Harga Material]
TOTAL ESTIMASI BIAYA [Jumlah Total RP]

Catatan: Volume estimasi material (pipa, kabel, selang) dapat berubah menyesuaikan kondisi di lapangan saat instalasi berlangsung. Perubahan volume akan disesuaikan pada tagihan akhir.

Syarat dan Ketentuan:

  1. Penawaran ini berlaku selama [Jumlah Hari] hari kerja sejak tanggal surat ini diterbitkan.
  2. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer ke rekening [Nama Bank, Nomor Rekening, Atas Nama].
  3. Termin pembayaran:
    • Down Payment (DP) sebesar [Persentase]% dari total estimasi, dibayarkan sebelum pekerjaan dimulai.
    • Pelunasan sisa pembayaran sebesar [Persentase]% dibayarkan maksimal [Jumlah Hari] hari kerja setelah pekerjaan selesai dan serah terima unit berjalan normal.
  4. Estimasi waktu pengerjaan adalah [Jumlah] hari kerja setelah DP kami terima dan material/unit siap di lokasi.
  5. Garansi pemasangan diberikan selama [Jumlah Hari/Bulan] sejak tanggal serah terima pekerjaan. Garansi mencakup kebocoran freon pada sambungan pipa dan fungsi unit akibat kesalahan instalasi. Garansi tidak mencakup kerusakan unit akibat faktor eksternal (listrik tidak stabil, bencana alam, dll.) atau kesalahan penggunaan.
  6. Garansi unit AC mengikuti ketentuan dari pabrikan (biasanya 1 tahun suku cadang dan 5 tahun kompresor), klaim garansi unit diajukan langsung ke service center resmi merk AC terkait.
  7. Harga penawaran ini belum termasuk pekerjaan sipil (seperti bobok tembok besar, perapian kembali), penyediaan jalur listrik baru dari sumber, atau pekerjaan lain di luar lingkup instalasi AC standar. Jika diperlukan, pekerjaan tambahan akan diestimasi biayanya dan disepakati secara terpisah.

Demikian surat penawaran jasa pemasangan AC baru ini kami sampaikan. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan hasil kerja yang berkualitas.

Besar harapan kami untuk dapat bekerjasama dengan Bapak/Ibu. Apabila ada hal yang ingin ditanyakan atau didiskusikan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Atas perhatian dan kepercayaan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Lengkap Anda/Nama Perusahaan]
[Jabatan (jika ada)]


Contoh di atas bisa kamu sesuaikan detailnya. Pastikan angka-angka (harga, volume, persentase DP, durasi garansi, dll.) kamu isi sesuai dengan kesepakatan atau standar bisnismu.

FAQ Seputar Surat Penawaran & Pemasangan AC

Berikut beberapa pertanyaan umum yang mungkin muncul terkait surat penawaran dan proses pemasangan AC:

  • Apa saja yang termasuk garansi pemasangan?
    Biasanya mencakup garansi kebocoran freon pada sambungan pipa yang dikerjakan, dan perbaikan jika ada masalah fungsi yang murni disebabkan oleh kesalahan teknis saat instalasi (misal: unit indoor berisik karena tidak terpasang rata). Ini beda ya sama garansi unit dari pabrikan.

  • Berapa lama proses instalasi satu unit AC split?
    Tergantung tingkat kesulitan, tapi untuk pemasangan standar di lokasi yang mudah dijangkau, biasanya butuh waktu sekitar 2-4 jam per unit.

  • Apakah harga di penawaran sudah final?
    Contoh di atas menggunakan “ESTIMASI BIAYA”. Ini umum dilakukan karena volume material seperti pipa dan kabel bisa saja sedikit berbeda dari perkiraan awal di lapangan. Sebaiknya di penawaran disebutkan bahwa harga total final akan dihitung berdasarkan penggunaan material aktual di lapangan, mengacu pada harga satuan per meter yang sudah disepakati di penawaran.

  • Perlukah survei sebelum penawaran?
    Sangat disarankan! Survei langsung ke lokasi bikin penawaranmu jauh lebih akurat. Kamu bisa melihat kondisi aktual, mengukur jarak, mendiskusikan penempatan unit dengan klien, dan mengidentifikasi potensi kesulitan atau kebutuhan material tambahan yang mungkin nggak terlihat dari sekadar denah atau deskripsi lisan.

  • Bagaimana kalau ada pekerjaan tambahan di luar penawaran?
    Sejak awal sudah harus jelas di Term & Condition. Kalau memang ada pekerjaan di luar lingkup awal, diskusikan biayanya dengan klien sebelum dikerjakan, dan kalau perlu buat addendum atau kesepakatan tertulis terpisah biar sama-sama enak.

Pentingnya Memilih Kontraktor Terpercaya

Sebagai calon pelanggan, memilih kontraktor AC nggak boleh sembarangan. Kualitas instalasi itu sangat mempengaruhi kinerja, umur unit, dan konsumsi listrik AC-mu lho. Kontraktor yang baik akan memastikan:

  • Kualitas Kerja: Instalasi dilakukan sesuai standar teknis, termasuk proses vakum yang benar, penyambungan pipa yang rapi dan tidak bocor, serta pemasangan unit indoor/outdoor yang kokoh dan sesuai level.
  • Garansi: Memberikan garansi untuk hasil kerjanya. Ini menunjukkan tanggung jawab.
  • Layanan Purna Jual: Mudah dihubungi kalau ada masalah atau butuh perawatan rutin (cuci AC).
  • Reputasi: Punya testimoni positif dari pelanggan sebelumnya.

Meskipun harga sering jadi pertimbangan utama, kadang sedikit investasi lebih untuk kontraktor yang terpercaya bisa menghindarkanmu dari masalah besar di kemudian hari.

Maintenance Awal Setelah Pemasangan

Setelah AC baru terpasang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan biar AC-mu awet dan dinginnya maksimal:

  • Membersihkan Filter Secara Rutin: Filter udara di unit indoor itu gampang kotor. Bersihkan minimal dua minggu sekali atau sebulan sekali (tergantung penggunaan) biar aliran udara lancar dan AC nggak kerja terlalu keras.
  • Jadwal Cuci AC Berkala: Selain bersihin filter sendiri, jadwalkan cuci AC total oleh teknisi profesional setiap 3-6 bulan sekali. Ini buat bersihin evaporator, blower, dan unit outdoor dari debu dan kotoran yang mengendap.
  • Cek Freon: Saat cuci AC, teknisi biasanya juga sekalian cek tekanan freon. Pastikan freon dalam kondisi cukup dan tidak ada kebocoran.

Nah, itu dia panduan lengkap seputar surat penawaran pemasangan AC baru, mulai dari komponennya sampai tips dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat buat kamu yang lagi nyiapin penawaran atau buat kamu yang lagi nyari jasa pemasangan AC.

Punya pengalaman atau pertanyaan seputar bikin atau menerima surat penawaran pemasangan AC? Yuk, share di kolom komentar!

Posting Komentar