Panduan Lengkap Contoh Surat Pernyataan Bank BNI: Mudah & Anti Ribet!

Table of Contents

Hai! Pernah nggak sih kamu lagi urus sesuatu di bank, terus diminta bikin surat pernyataan? Atau mungkin kamu lagi nyiapin dokumen buat buka rekening baru, ajukan kredit, atau ganti data, dan salah satu syaratnya adalah surat yang satu ini? Khusus buat kamu yang nasabah setia atau calon nasabah Bank BNI, artikel ini bakal ngupas tuntas soal surat pernyataan dan kasih beberapa contoh yang bisa kamu jadiin panduan.

Secara umum, surat pernyataan itu adalah dokumen tertulis yang dibuat oleh seseorang (atau badan hukum) untuk menyatakan kebenaran dari suatu hal atau kesediaan untuk melakukan/tidak melakukan sesuatu. Nah, kalau di konteks perbankan seperti di BNI, surat ini jadi penting banget sebagai bukti resmi atau jaminan atas informasi yang kamu berikan. Tujuannya biar bank punya dasar kuat atas tindakan yang mereka ambil berdasarkan pernyataanmu, dan sebagai bentuk tanggung jawabmu atas pernyataan tersebut.

contoh surat pernyataan bank bni
Image just for illustration

Kenapa sih surat pernyataan ini sering banget diminta? Intinya sih buat memperjelas status, kondisi, atau niat kamu terkait transaksi atau layanan perbankan yang lagi kamu urus. Misalnya, kamu menyatakan kalau data yang kamu berikan itu benar, atau kamu menyatakan kesediaan untuk mematuhi syarat dan ketentuan tertentu. Dokumen ini sering jadi bukti kuat di mata hukum kalau terjadi masalah di kemudian hari.

Apa Itu Surat Pernyataan dalam Konteks Bank BNI?

Secara spesifik di Bank BNI (atau bank mana pun di Indonesia), surat pernyataan adalah dokumen formal yang isinya adalah pengakuan, penegasan, atau janji tertulis yang dibuat oleh nasabah atau calon nasabah. Pernyataan ini bisa mengenai berbagai hal, mulai dari kebenaran data pribadi, status kepemilikan rekening, pernyataan tidak pernah terlibat kasus hukum, sampai pernyataan kesediaan menanggung risiko tertentu. Fungsinya vital dalam proses administrasi dan hukum perbankan.

Surat ini biasanya harus ditulis dengan format yang benar, mencantumkan identitas lengkap pihak yang menyatakan, isi pernyataan yang jelas dan tidak ambigu, serta dibubuhi tanda tangan di atas materai. Materai ini yang bikin surat pernyataan punya kekuatan hukum sebagai alat bukti. Jadi, jangan remehkan materai ya!

Kapan Kamu Perlu Surat Pernyataan untuk Bank BNI?

Ada banyak skenario di mana Bank BNI mungkin akan meminta kamu untuk membuat surat pernyataan. Ini beberapa yang paling umum:

1. Pembukaan Rekening Baru

Saat membuka rekening, kadang ada situasi spesifik yang butuh penjelasan lebih lanjut. Misalnya, kamu bukan warga negara Indonesia tapi ingin buka rekening (butuh surat pernyataan domisili atau tujuan pembukaan rekening), atau kamu buka rekening giro atas nama perusahaan (butuh surat pernyataan dari direksi/pemilik). Bisa juga surat pernyataan kepemilikan dana atau sumber dana.

2. Perubahan Data Nasabah

Mengubah data diri seperti nama, alamat, nomor telepon, status perkawinan, atau data pekerjaan di bank seringkali butuh surat pernyataan. Ini untuk memastikan bahwa perubahan tersebut memang benar atas permintaanmu dan data yang baru adalah akurat. Kamu juga perlu menyatakan bahwa kamu bertanggung jawab atas kebenaran data yang baru itu.

formulir bank bni
Image just for illustration

3. Kehilangan Dokumen atau Kartu

Ini salah satu yang paling sering terjadi. Kalau kamu kehilangan buku tabungan, kartu ATM/debit, kartu kredit, atau bilyet giro, bank pasti akan minta surat pernyataan kehilangan. Di surat ini, kamu menyatakan bahwa kamu benar-benar kehilangan dokumen tersebut, dan kamu bertanggung jawab jika ada penyalahgunaan sebelum dokumen tersebut diblokir atau diganti. Pernyataan ini penting banget buat keamanan transaksimu dan juga bank.

4. Pengajuan Kredit atau Pinjaman

Saat mengajukan pinjaman, bank perlu banyak informasi dan jaminan dari kamu. Selain dokumen syarat pengajuan, kamu mungkin diminta membuat surat pernyataan. Contohnya, surat pernyataan penghasilan tambahan (jika ada), surat pernyataan tidak sedang memiliki tunggakan di bank lain (untuk beberapa jenis kredit), atau surat pernyataan tujuan penggunaan dana kredit. Ini untuk membantu bank menilai kelayakan kreditmu dan memastikan kamu memenuhi kriteria.

5. Penyelesaian Masalah atau Sengketa

Jika terjadi sengketa transaksi, salah transfer, atau masalah lain terkait rekeningmu, surat pernyataan bisa jadi bagian dari proses penyelesaian. Kamu mungkin diminta menyatakan kronologi kejadian, menyatakan kerugian yang dialami, atau menyatakan persetujuan atas solusi yang ditawarkan bank. Surat ini jadi bukti tertulis proses penyelesaian.

6. Penutupan Rekening

Meskipun lebih jarang, dalam kondisi tertentu penutupan rekening juga bisa butuh surat pernyataan. Misalnya, kalau kamu menutup rekening yang dananya besar atau ada kondisi khusus lainnya, bank bisa meminta pernyataan bahwa kamu setuju rekening ditutup dan dana sudah dipindahkan/diambil.

Bagian Penting dalam Surat Pernyataan

Supaya surat pernyataan kamu valid dan diterima oleh BNI, ada beberapa elemen kunci yang wajib ada di dalamnya. Jangan sampai ada yang terlewat ya!

1. Judul Surat

Cantumkan judul yang jelas, misalnya “SURAT PERNYATAAN” atau “SURAT PERNYATAAN KEHILANGAN”. Tambahkan juga detail singkat tentang isinya, contoh: “SURAT PERNYATAAN PERUBAHAN DATA NASABAH”.

2. Identitas Diri yang Menyatakan

Ini bagian paling krusial. Kamu harus mencantumkan data diri lengkap dari orang yang membuat pernyataan. Minimal harus ada:
* Nama Lengkap
* Nomor Induk Kependudukan (NIK) / Nomor Paspor (untuk WNA)
* Alamat Lengkap
* Nomor Telepon
* Nomor Rekening BNI (jika relevan)
* Nomor Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor)

Pastikan semua data ini sesuai dengan identitas resmi kamu ya.

3. Isi Pernyataan

Nah, ini inti dari suratnya. Tulis dengan jelas dan lugas apa yang ingin kamu nyatakan. Hindari kalimat yang bertele-tele. Sebutkan fakta atau kondisi yang kamu nyatakan kebenarannya, atau sebutkan kesediaan/ketidak-sediaan kamu terhadap suatu tindakan. Pastikan isi pernyataan ini fokus pada satu atau beberapa hal terkait yang relevan.

4. Pernyataan Kesediaan Menanggung Risiko/Konsekuensi

Dalam banyak kasus, surat pernyataan juga berisi klausul bahwa kamu bersedia menanggung segala risiko atau konsekuensi hukum jika ternyata pernyataanmu tidak benar. Klausul ini melindungi bank dan jadi bentuk komitmen kamu. Contohnya: “Apabila di kemudian hari pernyataan ini ternyata tidak benar, saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.”

5. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

Tuliskan kota tempat surat itu dibuat dan tanggal pembuatannya. Contoh: “Jakarta, 26 Oktober 2023”.

6. Tanda Tangan di Atas Materai

Ini bagian yang paling penting agar suratmu punya kekuatan hukum. Bubuhkan tanda tangan kamu di atas materai yang masih berlaku (saat ini nominal materai adalah Rp 10.000). Pastikan tanda tanganmu jelas dan mengenai sebagian materai dan sebagian kertas surat. Di bawah tanda tangan, tulis nama lengkapmu dengan jelas.

dokumen perbankan
Image just for illustration

Tips Menulis Surat Pernyataan yang Baik

Meskipun formatnya standar, ada beberapa tips biar surat pernyataan kamu lancar diproses dan tidak ditolak oleh BNI:

1. Jelas dan Singkat

Hindari bahasa yang rumit atau panjang lebar. Sampaikan intinya saja dengan jelas. Bank petugas bank itu sibuk, mereka perlu bisa memahami isi suratmu dengan cepat.

2. Gunakan Bahasa Formal, Tapi Tetap Mudah Dipahami

Meskipun gaya artikel ini santai, isi surat pernyataannya sendiri sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan formal. Gunakan kata-kata seperti “saya”, “dengan ini”, “menyatakan bahwa”, dsb. Hindari singkatan atau bahasa gaul.

3. Pastikan Data Akurat

Cek ulang semua data diri, nomor rekening, tanggal, dan detail lain yang kamu masukkan. Satu angka atau huruf salah bisa bikin suratmu ditolak dan kamu harus ulang lagi.

4. Lampirkan Bukti Pendukung (Jika Ada)

Kalau pernyataanmu terkait dengan dokumen lain, lampirkan salinan dokumen tersebut. Misalnya, kalau pernyataan perubahan nama karena pernikahan, lampirkan salinan Akta Nikah. Ini akan sangat membantu dan mempercepat proses verifikasi.

5. Tulis Tangan atau Ketik Rapi

Surat pernyataan bisa ditulis tangan atau diketik. Kalau tulis tangan, pastikan tulisanmu jelas dan mudah dibaca ya. Kalau diketik, gunakan font standar seperti Times New Roman atau Arial dengan ukuran yang wajar (11-12pt).

6. Perhatikan Materai

Pastikan kamu menggunakan materai tempel yang asli, nominalnya benar (Rp 10.000), dan belum terpakai. Rekatkan materai dengan baik di tempat yang seharusnya.

Contoh Surat Pernyataan Bank BNI

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu-tunggu: contoh atau template surat pernyataan. Ingat, ini hanya contoh dasar. Kamu mungkin perlu menyesuaikannya dengan kondisi spesifik yang diminta oleh BNI.

Contoh 1: Surat Pernyataan Umum (Untuk Berbagai Keperluan Dasar)

Ini template dasar yang bisa kamu modifikasi untuk keperluan umum.

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap       : [Nama Lengkap Kamu Sesuai KTP]
NIK                : [Nomor Induk Kependudukan]
Alamat Lengkap     : [Alamat Lengkap Sesuai KTP]
Nomor Telepon      : [Nomor Telepon Aktif]
Nomor Rekening BNI : [Nomor Rekening Kamu di BNI, jika relevan]
Jenis Kartu Identitas: [KTP/SIM/Paspor]
Nomor Kartu Identitas: [Nomor KTP/SIM/Paspor]

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya dan di bawah sumpah bahwa:

[Tuliskan isi pernyataanmu di sini. Buat poin per poin jika pernyataannya ada beberapa hal. Contoh:]
1. Bahwa semua data dan dokumen yang saya berikan dalam rangka [sebutkan keperluanmu, contoh: pembukaan rekening baru / pengajuan fasilitas kredit / perubahan data] adalah benar, lengkap, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Bahwa sumber dana yang saya setorkan ke rekening [Nomor Rekening Kamu] berasal dari [jelaskan sumber dana, contoh: hasil usaha pribadi / gaji / warisan] dan bukan berasal dari tindak pidana.
3. Bahwa saya belum pernah mengajukan permohonan [sebutkan, contoh: fasilitas kredit jenis X] di bank lain sebelumnya.
[Sesuaikan isi pernyataan dengan kebutuhan spesifik yang diminta bank.]

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh, tanpa paksaan dari pihak manapun, dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dalam urusan saya dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Apabila di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menanggung segala konsekuensi hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

[Tempat Pembuatan Surat], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]

Yang Menyatakan,

(Materai Rp 10.000)

[Tanda Tangan di atas Materai]

[Nama Lengkap Kamu]

Contoh 2: Surat Pernyataan Kehilangan Kartu ATM/Buku Tabungan

Ini template khusus untuk kasus kehilangan.

SURAT PERNYATAAN KEHILANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap       : [Nama Lengkap Kamu Sesuai KTP]
NIK                : [Nomor Induk Kependudukan]
Alamat Lengkap     : [Alamat Lengkap Sesuai KTP]
Nomor Telepon      : [Nomor Telepon Aktif]
Nomor Rekening BNI : [Nomor Rekening BNI yang kehilangan kartunya/buku tabungannya]
Jenis Kartu Identitas: [KTP/SIM/Paspor]
Nomor Kartu Identitas: [Nomor KTP/SIM/Paspor]

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya dan di bawah sumpah bahwa:

1. Bahwa saya benar-benar telah kehilangan [pilih salah satu atau sebutkan keduanya: Kartu ATM/Debit BNI / Buku Tabungan BNI] dengan nomor rekening [Nomor Rekening BNI].
2. Bahwa saya terakhir kali melihat/menggunakan [Kartu ATM/Debit / Buku Tabungan] tersebut pada hari [Hari], tanggal [Tanggal] [Bulan] [Tahun] di sekitar [Lokasi Terakhir].
3. Bahwa saya telah melakukan pencarian dengan seksama namun [Kartu ATM/Debit / Buku Tabungan] tersebut tidak ditemukan.
4. Bahwa sampai saat surat pernyataan ini dibuat, saya belum melaporkan kehilangan ini ke pihak kepolisian. [Atau, jika sudah lapor polisi, ganti dengan: "Bahwa saya telah melaporkan kehilangan ini ke pihak Kepolisian [Nama Kantor Polisi] dengan nomor laporan [Nomor Laporan Polisi, jika ada] tanggal [Tanggal Laporan Polisi]."]
5. Bahwa saya memohon kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. untuk memblokir/mengganti [Kartu ATM/Debit / Buku Tabungan] tersebut.
6. Bahwa saya sepenuhnya bertanggung jawab atas segala risiko dan konsekuensi yang timbul dari kehilangan [Kartu ATM/Debit / Buku Tabungan] tersebut sebelum pemblokiran/penggantian dilakukan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Apabila di kemudian hari pernyataan ini ternyata tidak benar, maka saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

[Tempat Pembuatan Surat], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]

Yang Menyatakan,

(Materai Rp 10.000)

[Tanda Tangan di atas Materai]

[Nama Lengkap Kamu]

Contoh 3: Surat Pernyataan Perubahan Data Nasabah

Ini template untuk kamu yang ingin mengubah data diri di BNI.

SURAT PERNYATAAN PERUBAHAN DATA NASABAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap (Nama Lama) : [Nama Lengkap Kamu Sebelumnya Sesuai KTP Lama/Data Bank]
Nama Lengkap (Nama Baru)  : [Nama Lengkap Kamu yang Baru Sesuai Dokumen Pendukung]
NIK                       : [Nomor Induk Kependudukan]
Alamat Lengkap Lama       : [Alamat Lama Sesuai KTP Lama/Data Bank]
Alamat Lengkap Baru       : [Alamat Baru Sesuai Dokumen Pendukung]
Nomor Telepon Lama        : [Nomor Telepon Lama di Data Bank]
Nomor Telepon Baru        : [Nomor Telepon yang Baru]
Nomor Rekening BNI        : [Nomor Rekening Kamu di BNI]
Jenis Kartu Identitas     : [KTP/SIM/Paspor]
Nomor Kartu Identitas     : [Nomor KTP/SIM/Paspor]

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya dan di bawah sumpah bahwa:

1. Bahwa data pribadi saya yang terdaftar di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat ini adalah [Sebutkan data lama, contoh: Nama: (Nama Lama), Alamat: (Alamat Lama), Nomor Telepon: (Nomor Telepon Lama)].
2. Bahwa saya bermaksud mengajukan perubahan data pribadi saya di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menjadi [Sebutkan data baru yang diinginkan, contoh: Nama: (Nama Baru), Alamat: (Alamat Baru), Nomor Telepon: (Nomor Telepon Baru)].
3. Bahwa perubahan data ini saya lakukan atas kemauan sendiri dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya saat ini, serta didukung oleh dokumen-dokumen terlampir [Sebutkan dokumen pendukung, contoh: Salinan KTP Terbaru, Salinan Kartu Keluarga Terbaru, Salinan Akta Nikah].
4. Bahwa semua data baru dan dokumen pendukung yang saya lampirkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
5. Bahwa saya sepenuhnya bertanggung jawab atas kebenaran data yang saya sampaikan dan bersedia menanggung segala risiko atau konsekuensi yang timbul apabila data tersebut ternyata tidak benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran penuh dan untuk dipergunakan sebagai dasar perubahan data saya di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Apabila di kemudian hari pernyataan ini ternyata tidak benar, maka saya bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

[Tempat Pembuatan Surat], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]

Yang Menyatakan,

(Materai Rp 10.000)

[Tanda Tangan di atas Materai]

[Nama Lengkap Kamu - Gunakan nama baru jika perubahannya nama]

Tabel Ringkasan Bagian Surat Pernyataan

Untuk memudahkan, ini tabel singkat yang merangkum bagian-bagian penting dan fungsinya:

Bagian Surat Penjelasan Penting Fungsi
Judul Surat Jelas, menunjukkan jenis pernyataan Identifikasi cepat isi surat
Data Diri Penyatakan Lengkap (Nama, NIK, Alamat, dll.) sesuai KTP Memastikan siapa yang membuat pernyataan
Isi Pernyataan Lugas, fokus pada hal yang dinyatakan Pokok dari apa yang diakui/dijanjikan
Klausul Tanggung Jawab Menyatakan kesediaan menanggung konsekuensi Perlindungan hukum bagi bank, komitmen penyatakan
Tempat & Tanggal Kota dan tanggal pembuatan surat Menunjukkan kapan pernyataan dibuat
Materai Rp 10.000 Ditempel dan ditandatangani di atasnya Memberikan kekuatan hukum
Tanda Tangan & Nama Jelas, di atas materai, nama lengkap di bawahnya Pengesahan pernyataan oleh yang membuat

Fakta Menarik Seputar Dokumentasi Resmi di Indonesia

Tahukah kamu, pentingnya dokumen tertulis seperti surat pernyataan ini sangat ditekankan dalam sistem hukum di Indonesia? Dokumen yang dibubuhi materai dan ditandatangani sering kali dianggap sebagai bukti otentik atau setidaknya memiliki kekuatan pembuktian yang lebih tinggi dibandingkan pernyataan lisan.

Materai sendiri punya sejarah panjang sebagai pajak atas dokumen. Fungsi utamanya kini adalah memberikan kekuatan hukum pada dokumen-dokumen perdata, termasuk perjanjian dan surat pernyataan, yang akan digunakan sebagai alat bukti di pengadilan. Jadi, materai itu bukan sekadar tempelan, tapi punya peran signifikan dalam mengakui suatu dokumen sebagai bukti sah. Makanya BNI (dan instansi resmi lainnya) kekeuh minta surat pernyataan pakai materai.

Alternatif dan Prosedur di BNI

Kadang, untuk beberapa keperluan umum (seperti kehilangan kartu ATM atau buku tabungan), Bank BNI mungkin sudah menyediakan formulir standar surat pernyataan di cabang. Kamu bisa tanyakan kepada petugas bank apakah ada formulir yang sudah disiapkan. Kalau ada, itu bisa lebih mudah karena kamu tinggal mengisi data-data yang diminta sesuai kolom. Tapi, kalau tidak ada formulir spesifik, kamu bisa menggunakan template di atas dan mengetiknya sendiri. Pastikan format dan isinya sesuai dengan yang diminta oleh petugas BNI ya. Lebih baik lagi, tanyakan detail apa saja yang wajib ada di surat pernyataan untuk keperluanmu saat itu kepada petugas bank.

Penutup

Membuat surat pernyataan untuk Bank BNI memang kadang terasa merepotkan, tapi ini adalah bagian dari prosedur standar perbankan yang tujuannya untuk melindungi kamu sebagai nasabah maupun pihak bank. Dengan membuat surat pernyataan yang benar, kamu menunjukkan integritas dan tanggung jawab atas informasi yang kamu berikan. Semoga contoh-contoh dan panduan di atas bisa membantumu.

Apakah kamu punya pengalaman lain saat diminta membuat surat pernyataan di Bank BNI? Atau mungkin ada contoh lain yang pernah kamu buat? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya!

Posting Komentar