Panduan Lengkap: Contoh Surat Pernyataan PPPK 2024 yang Lolos Seleksi Instansi
Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setiap tahunnya selalu menjadi momen penting bagi banyak individu yang bercita-cita mengabdi untuk negara. Selain menyiapkan berbagai dokumen administrasi seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat pendukung lainnya, ada satu dokumen krusial yang sering kali diminta oleh instansi, yaitu surat pernyataan. Dokumen ini bukan sekadar lembaran formalitas, melainkan bukti komitmen dan kejujuran calon pelamar terhadap persyaratan yang ditetapkan.
Surat pernyataan menjadi semacam check and balance awal bagi panitia seleksi untuk memastikan pelamar memenuhi kriteria dasar sebelum masuk ke tahapan seleksi lebih lanjut. Keberadaan surat ini sangat penting karena menjadi dasar hukum atas kebenaran informasi yang disampaikan pelamar. Jika terbukti ada ketidaksesuaian data atau pernyataan palsu di kemudian hari, pelamar bisa langsung didiskualifikasi atau bahkan menghadapi konsekuensi hukum. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis pernyataan yang diminta dan cara membuatnya dengan benar adalah langkah wajib.
Memahami Persyaratan Umum Surat Pernyataan Instansi PPPK 2024¶
Setiap instansi yang membuka formasi PPPK di tahun 2024 memiliki kewenangan untuk menetapkan persyaratan tambahan, termasuk isi surat pernyataan yang spesifik sesuai kebutuhan mereka. Namun, ada beberapa poin pernyataan yang umumnya diminta oleh mayoritas instansi, baik pusat maupun daerah. Persyaratan umum ini mencakup aspek kejujuran data, kesediaan ditempatkan, loyalitas, dan kondisi fisik atau mental.
Pernyataan yang paling sering diminta adalah mengenai keabsahan dokumen yang dilampirkan. Pelamar diminta untuk menyatakan bahwa seluruh dokumen yang diunggah atau diserahkan adalah asli dan sah. Ini penting untuk mencegah praktik pemalsuan dokumen yang tentu saja merugikan proses seleksi yang bersih. Selain itu, pernyataan kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah kerja instansi atau bahkan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga sangat umum, terutama untuk formasi yang memerlukan mobilitas tinggi atau pemerataan tenaga kerja.
Jenis-Jenis Pernyataan Kunci yang Sering Diminta¶
Ada beberapa poin pernyataan kunci yang biasanya menjadi isi surat pernyataan dalam pendaftaran PPPK. Mengetahui poin-poin ini akan sangat membantu Anda saat menyusun surat pernyataan Anda.
Image just for illustration
1. Pernyataan Keaslian Dokumen: Ini adalah pondasi dari semua pernyataan. Pelamar menegaskan bahwa ijazah, transkrip nilai, KTP, KK, surat lamaran, dan dokumen lainnya adalah asli dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dokumen yang tidak asli atau palsu akan menggagalkan pendaftaran.
2. Pernyataan Kesediaan Ditempatkan: Pernyataan ini menunjukkan komitmen pelamar untuk siap ditugaskan di mana pun sesuai kebutuhan instansi. Fleksibilitas penempatan ini penting bagi instansi untuk memastikan pemerataan pegawai. Jika Anda hanya bersedia ditempatkan di lokasi tertentu, pastikan formasi yang Anda pilih memang spesifik untuk lokasi tersebut dan tidak mensyaratkan kesediaan ditempatkan secara luas.
3. Pernyataan Tidak Menjadi Anggota dan/atau Pengurus Partai Politik: Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PPPK, adalah prinsip fundamental. Pernyataan ini memastikan bahwa pelamar tidak terafiliasi secara aktif dengan partai politik manapun. Hal ini untuk menjamin bahwa ASN dapat menjalankan tugasnya secara profesional tanpa intervensi atau keberpihakan politik.
4. Pernyataan Tidak Pernah Diberhentikan dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri atau Tidak dengan Hormat Sebagai CPNS/PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD: Pernyataan ini menunjukkan rekam jejak pelamar terkait kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan di tempat kerja sebelumnya. Jika pernah diberhentikan karena pelanggaran, pelamar tidak memenuhi syarat menjadi PPPK.
5. Pernyataan Tidak Pernah Dipidana dengan Pidana Penjara: Integritas adalah nilai utama ASN. Pernyataan ini menegaskan bahwa pelamar tidak memiliki catatan kriminal yang dihukum pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah inkrah.
6. Pernyataan Sehat Jasmani dan Rohani: Kondisi kesehatan yang prima sangat penting untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai PPPK. Instansi biasanya mensyaratkan pernyataan sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter unit pelayanan kesehatan pemerintah. Pernyataan dalam surat pernyataan ini menguatkan komitmen pelamar terkait kondisi kesehatannya.
7. Pernyataan Bebas Narkoba, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA): Komitmen terhadap pemberantasan penyalahgunaan NAPZA juga menjadi syarat. Pelamar harus menyatakan bebas NAPZA yang biasanya juga dibuktikan dengan surat keterangan hasil pemeriksaan dari unit pelayanan kesehatan pemerintah.
8. Pernyataan Mengenai Kualifikasi Pendidikan dan Jabatan: Beberapa instansi mungkin meminta pernyataan spesifik terkait kesesuaian kualifikasi pendidikan dengan formasi yang dilamar atau pengalaman kerja yang relevan. Ini untuk memastikan pelamar benar-benar memenuhi kriteria spesifik jabatan.
9. Pernyataan Komitmen Terhadap Nilai-nilai Instansi atau Jabatan: Terkadang, instansi atau jabatan tertentu (misalnya guru, tenaga kesehatan) mensyaratkan komitmen spesifik terhadap nilai-nilai profesi atau instansi. Contohnya, komitmen untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati, menjaga kerahasiaan medis, atau menjalankan kode etik guru.
Memahami poin-poin umum ini akan memberikan gambaran awal tentang apa saja yang perlu Anda cantumkan dalam surat pernyataan Anda. Jangan lupa untuk selalu merujuk pada pengumuman resmi instansi yang Anda lamar untuk detail persyaratan yang paling akurat.
Contoh Surat Pernyataan yang Umum Digunakan¶
Berikut adalah contoh format surat pernyataan yang bisa Anda adaptasi. Ingat, format ini adalah contoh umum. Anda wajib menyesuaikan isinya dengan pengumuman resmi dari instansi tempat Anda melamar PPPK 2024. Pengumuman tersebut biasanya menyediakan template resmi yang harus Anda gunakan. Jika tidak ada template resmi, contoh ini bisa menjadi panduan.
[KOP SURAT INSTANSI/SEKOLAH/PUSKESMAS, JIKA ADA PERSYARATAN KHUSUS]
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap : [Nama Lengkap Anda Sesuai KTP]
Nomor Induk Kependudukan (NIK) : [NIK Anda]
Tempat, Tanggal Lahir : [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir]
Jenis Kelamin : [Laki-laki/Perempuan]
Agama : [Agama Anda]
Alamat Lengkap : [Alamat Lengkap Sesuai KTP]
Nomor Telepon/HP : [Nomor Telepon Aktif Anda]
Email Aktif : [Alamat Email Aktif Anda]
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:
1. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja [Nama Instansi yang Dilamar] atau di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Seluruh dokumen yang saya unggah/sampaikan dalam proses pendaftaran PPPK [Tahun] pada [Nama Instansi yang Dilamar] adalah asli, benar, sah, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan.
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai BUMN/BUMD atau pegawai swasta.
5. Tidak berkedudukan sebagai Calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat dalam politik praktis.
7. Bersedia tidak mengajukan pindah antar unit kerja/antar lokasi penempatan/antar instansi selama masa Perjanjian Kerja. (CATATAN: Poin ini bisa bervariasi atau tidak ada tergantung instansi)
8. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari unit pelayanan kesehatan pemerintah.
9. Bebas dari penggunaan Narkoba, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif lainnya yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Bebas NAPZA dari unit pelayanan kesehatan pemerintah.
10. [TAMBAHKAN POIN LAIN JIKA DIMINTA SPESIFIK OLEH INSTANSI, contoh: Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Instansi / Bersedia menjalankan tugas sesuai kode etik profesi Guru/Tenaga Kesehatan].
Apabila di kemudian hari pernyataan saya ini ternyata tidak benar, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh [Nama Instansi yang Dilamar] atau pihak berwenang lainnya, termasuk pembatalan kelulusan atau pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PPPK, tanpa menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.
[Tempat Pembuatan Surat], [Tanggal Pembuatan Surat]
Yang Membuat Pernyataan,
Materai Rp. 10.000,-
[Tanda Tangan Anda di Atas Materai]
[Nama Lengkap Anda]
Catatan Penting:
* Ganti bagian dalam kurung siku [ ] dengan data diri dan informasi yang relevan.
* Perhatikan baik-baik poin pernyataan yang diminta oleh instansi yang Anda lamar melalui pengumuman resmi mereka. Jangan mengurangi atau menambah poin tanpa dasar.
* Penggunaan materai Rp 10.000,- hukumnya wajib untuk memberikan kekuatan pembuktian di hadapan hukum. Tempel materai pada tempat yang disediakan dan bubuhkan tanda tangan Anda di atas materai.
Langkah Praktis Mengisi dan Menyiapkan Surat Pernyataan¶
Membuat surat pernyataan mungkin terlihat mudah, tetapi ada beberapa langkah praktis yang harus Anda perhatikan agar tidak terjadi kesalahan fatal yang bisa menggagalkan pendaftaran Anda. Proses ini membutuhkan ketelitian dan pemahaman terhadap setiap detail.
Pertama, unduh template resmi jika instansi yang Anda lamar menyediakannya. Menggunakan template resmi adalah cara terbaik untuk memastikan format dan isinya sesuai dengan yang diinginkan panitia seleksi. Biasanya, template ini tersedia di website resmi instansi atau portal SSCASN BKN pada bagian pengumuman.
Kedua, baca dengan teliti setiap poin pernyataan yang diminta. Pastikan Anda memahami makna dan konsekuensi dari setiap poin yang Anda nyatakan. Jika ada poin yang Anda ragukan atau tidak sesuai dengan kondisi Anda (misalnya, Anda memang pernah diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri dari pekerjaan swasta, pastikan bunyi pernyataannya spesifik tidak berlaku untuk kasus Anda seperti contoh di atas), jangan ragu untuk mencari klarifikasi melalui kanal resmi panitia seleksi.
Ketiga, isi data diri Anda dengan akurat dan sesuai dengan dokumen identitas (KTP, KK). Kesalahan penulisan nama, NIK, atau tanggal lahir bisa menjadi masalah di kemudian hari. Gunakan huruf kapital dan tanda baca yang benar jika formatnya mensyaratkan demikian.
Keempat, pastikan semua poin pernyataan terisi/tertulis dengan lengkap. Jangan sampai ada poin yang terlewat jika Anda menyusun sendiri tanpa template resmi. Setiap poin memiliki tujuan dan penting dalam proses verifikasi administrasi.
Kelima, bubuhkan materai Rp 10.000,- pada tempat yang telah disediakan atau pada bagian bawah surat sebelum tanda tangan. Pastikan materai tertempel dengan baik. Materai ini berfungsi sebagai pajak atas dokumen yang memberikan kekuatan hukum.
Keenam, tanda tangani surat pernyataan di atas materai. Tanda tangan harus mengenai sebagian kecil materai. Gunakan pena dengan tinta hitam. Tanda tangan ini mengikat Anda secara hukum terhadap semua pernyataan yang Anda buat dalam surat tersebut.
Ketujuh, cantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat. Tanggal pembuatan sebaiknya adalah tanggal saat Anda benar-benar mengisi dan menandatangani surat tersebut, biasanya dekat dengan tanggal batas akhir pendaftaran.
Kedelapan, pindai (scan) surat pernyataan yang sudah ditandatangani dan bermaterai tersebut sesuai dengan format dan ukuran file yang diminta oleh sistem SSCASN atau instansi. Pastikan hasil pindai jelas, tidak buram, dan semua tulisan terbaca dengan baik, termasuk tanda tangan dan materai.
Mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat akan mengurangi risiko kesalahan administratif yang bisa menghambat proses pendaftaran PPPK Anda. Ketelitian adalah kunci dalam setiap tahapan seleksi administrasi.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Meskipun terlihat sederhana, pembuatan surat pernyataan seringkali menjadi sumber kesalahan yang menyebabkan pelamar gugur di tahap administrasi. Mengetahui kesalahan umum ini dapat membantu Anda lebih berhati-hati.
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak menggunakan template resmi yang disediakan oleh instansi. Beberapa instansi mewajibkan penggunaan template spesifik mereka, dan menggunakan format lain, meskipun isinya sama, bisa dianggap tidak memenuhi syarat.
Kesalahan lainnya adalah pengisian data yang tidak akurat atau berbeda dengan dokumen pendukung. Misalnya, salah ketik NIK, perbedaan nama, atau salah tanggal lahir. Sistem verifikasi data biasanya sangat ketat.
Lupa membubuhkan materai atau salah nominal materai juga sering terjadi. Pada tahun 2024, nominal materai yang berlaku untuk dokumen seperti surat pernyataan yang digunakan untuk keperluan pendaftaran instansi pemerintah adalah Rp 10.000,-. Menggunakan materai lama dengan nominal lebih rendah (misalnya Rp 6.000,-) bisa dianggap tidak sah.
Tanda tangan tidak mengenai materai atau posisi tanda tangan yang salah juga bisa menjadi masalah. Tanda tangan harus membubuhkan di atas materai, mengenai sebagian materai dan sebagian kertas surat.
Selain itu, tidak membaca dengan teliti setiap poin pernyataan juga berbahaya. Kadang ada poin spesifik yang diminta instansi yang unik, dan jika terlewat, surat pernyataan Anda dianggap tidak lengkap.
Kesalahan teknis saat mengunggah dokumen seperti hasil scan yang buram, ukuran file melebihi batas, atau format file yang salah (misalnya, diminta PDF malah mengunggah JPG) juga sering terjadi. Pastikan Anda memeriksa ulang hasil scan sebelum mengunggah.
Terakhir, membuat pernyataan palsu adalah kesalahan paling fatal. Jika di kemudian hari terbukti ada data atau pernyataan yang tidak benar, konsekuensinya sangat berat, mulai dari pembatalan kelulusan hingga tuntutan pidana. Kejujuran adalah prinsip utama dalam pendaftaran ASN.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Luangkan waktu yang cukup untuk menyiapkan surat pernyataan ini, jangan terburu-buru mendekati batas akhir pendaftaran.
Fakta Menarik Seputar Surat Pernyataan dalam Seleksi ASN¶
Surat pernyataan ini sebenarnya bukan hal baru dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun PPPK. Dokumen ini sudah lama digunakan sebagai salah satu instrumen verifikasi awal dan komitmen pelamar. Faktanya, jauh sebelum era digitalisasi seperti sekarang, surat pernyataan ini dibuat secara manual, ditulis tangan atau diketik, lalu ditandatangani di atas materai dan diserahkan langsung bersama berkas lamaran fisik.
Dengan perkembangan teknologi, proses pendaftaran ASN kini dilakukan secara online melalui portal SSCASN BKN. Surat pernyataan pun kini diunggah dalam bentuk digital setelah ditandatangani dan dibubuhkan materai. Ini mempermudah proses verifikasi awal bagi panitia seleksi karena dokumen bisa diakses secara digital. Namun, fungsi dan kekuatan hukumnya tetap sama.
Pentingnya surat pernyataan juga terkait dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam seleksi ASN. Dengan adanya pernyataan tertulis dari pelamar mengenai kebenaran data dan kesediaan terhadap syarat-syarat, panitia memiliki dasar yang kuat untuk melakukan verifikasi dan menindak lanjuti jika ditemukan ketidaksesuaian. Ini melindungi proses seleksi dari praktik-praktik yang tidak jujur.
Beberapa instansi bahkan memiliki surat pernyataan yang sangat spesifik, disesuaikan dengan karakteristik jabatan atau wilayah penempatan. Misalnya, surat pernyataan kesediaan bertugas di daerah terpencil atau sangat terpencil untuk formasi guru atau tenaga kesehatan di wilayah yang sulit dijangkau. Ini menunjukkan bahwa surat pernyataan dirancang untuk memastikan pelamar benar-benar siap menghadapi tantangan spesifik dari formasi yang mereka pilih.
Surat pernyataan juga menjadi bukti awal komitmen pelamar terhadap sumpah/janji ASN di kemudian hari jika dinyatakan lulus. Dengan menandatangani surat pernyataan yang berisi kesediaan patuh pada peraturan dan etika, pelamar sudah menunjukkan niat baik untuk menjadi bagian dari birokrasi yang profesional.
Oleh karena itu, jangan pernah meremehkan dokumen surat pernyataan ini. Ini adalah salah satu gerbang pertama yang harus Anda lewati dengan sukses dalam perjalanan menuju status PPPK.
Tips Tambahan agar Surat Pernyataan Anda Sempurna¶
Selain langkah-langkah praktis mengisi, ada beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan agar surat pernyataan Anda perfect dan terhindar dari masalah.
Pertama, siapkan materai fisik jauh-jauh hari. Jangan menunggu mendekati batas akhir pendaftaran karena stok materai di warung atau kantor pos bisa habis. Beli beberapa lembar untuk cadangan.
Kedua, gunakan pena tinta hitam yang tidak mudah luntur saat menandatangani di atas materai. Tanda tangan yang jelas dan tidak buram sangat penting untuk proses verifikasi.
Ketiga, pastikan hasil scan memiliki resolusi yang cukup sehingga seluruh tulisan, tanda tangan, dan materai terlihat jelas saat diperbesar oleh panitia verifikator. Ikuti spesifikasi resolusi dan ukuran file yang diminta di portal SSCASN atau pengumuman instansi.
Keempat, simpan softcopy surat pernyataan asli yang sudah Anda tanda tangani dan scan. Anda mungkin memerlukannya kembali di tahapan seleksi berikutnya atau sebagai arsip pribadi.
Kelima, jangan ragu bertanya jika ada poin pernyataan yang Anda kurang pahami atau ada format spesifik yang membingungkan. Hubungi helpdesk resmi SSCASN atau narahubung instansi yang tercantum dalam pengumuman. Lebih baik bertanya daripada membuat kesalahan.
Keenam, cek kembali semua data dan pernyataan setelah selesai mengisi dan sebelum membubuhkan tanda tangan. Minta teman atau keluarga untuk membacanya juga sebagai bentuk proofreading kedua. Mata yang lain seringkali lebih mudah menemukan kesalahan.
Ketujuh, patuhi instruksi terkait format file (PDF, JPG, dll.) dan penamaan file jika ada. Beberapa instansi sangat ketat dengan aturan penamaan file yang diunggah.
Dengan memperhatikan tips-tips ini, Anda telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan surat pernyataan Anda memenuhi persyaratan dan siap untuk diunggah. Ingat, detail kecil bisa sangat menentukan.
Surat pernyataan sesuai persyaratan instansi PPPK 2024 adalah dokumen yang sangat penting. Dokumen ini bukan hanya formalitas, melainkan cerminan kejujuran dan komitmen Anda sebagai calon abdi negara. Memahami isinya, menyiapkan dengan teliti, dan menghindari kesalahan umum akan sangat membantu kelancaran proses pendaftaran Anda.
Sekarang Anda sudah memiliki gambaran yang jelas mengenai surat pernyataan ini. Jangan tunda lagi persiapannya, terutama jika template resmi sudah tersedia dari instansi yang Anda incar.
Bagaimana dengan pengalaman Anda? Pernahkah Anda menemukan kesulitan saat membuat surat pernyataan untuk pendaftaran PPPK atau seleksi ASN lainnya? Poin pernyataan apa yang menurut Anda paling krusial? Bagikan pengalaman dan pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar