Panduan Lengkap Bikin & Kirim Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email PDF

Daftar Isi

Mengirim lamaran kerja via email kini jadi standar nih, guys. Jarang banget kan sekarang perusahaan yang masih minta kita kirim berkas fisik lewat pos. Nah, salah satu format yang paling sering diminta atau disukai rekruter adalah PDF. Kenapa? Ada banyak alasannya, mulai dari tampilan yang profesional sampai keamanan dokumennya. Jadi, penting banget buat tahu gimana caranya bikin dan kirim contoh surat lamaran via email format PDF yang benar dan menarik.

Mengapa Mengirim Lamaran Via Email Penting?

Di era digital seperti sekarang, email adalah alat komunikasi profesional yang paling umum dipakai. Proses rekrutmen pun banyak bergeser ke platform online, termasuk penerimaan lamaran kerja. Mengirim lamaran via email itu cepat, efisien, dan memungkinkan pelamar dari mana saja bisa melamar tanpa hambatan jarak. Selain itu, perusahaan juga lebih mudah mengelola dan menyimpan data pelamar secara digital.

Kecepatan dalam mengirim dan menerima lamaran via email membuat proses rekrutmen jadi jauh lebih singkat. Kamu nggak perlu lagi antre di kantor pos atau khawatir surat lamaranmu hilang di jalan. Cukup klik “kirim”, dan dalam hitungan detik (atau menit, tergantung koneksi), lamaranmu sudah sampai di inbox rekruter. Ini juga menunjukkan bahwa kamu melek teknologi dan bisa mengikuti perkembangan zaman, nilai plus di mata perusahaan modern.

Fleksibilitas juga jadi alasan penting. Kamu bisa melamar kerja kapan saja dan di mana saja, asalkan ada koneksi internet. Perusahaan pun bisa memproses lamaran lebih cepat, menyaring kandidat, dan menjadwalkan wawancara tanpa harus menunggu berkas fisik terkumpul. Ini win-win solution buat kedua belah pihak, membuat proses mencari dan mendapatkan kerja jadi lebih dinamis dan efektif.

Kenapa Format PDF Jadi Pilihan Utama?

Format PDF (Portable Document Format) memang punya banyak keunggulan buat dokumen penting seperti surat lamaran dan CV. Pertama dan utama, tampilan dokumen PDF itu konsisten. Artinya, file yang kamu buat di komputermu akan terlihat sama persis di komputer rekruter, nggak peduli pakai sistem operasi atau software apa. Beda sama Word (DOC/DOCX) yang bisa berantakan formatnya kalau dibuka di versi Word yang berbeda atau software lain.

Keunggulan lainnya adalah ukuran file PDF biasanya lebih kecil dibanding format gambar atau format dokumen lainnya, tapi kualitasnya tetap terjaga. Ini penting supaya email lamaranmu nggak pending atau bahkan rejected karena ukuran lampiran terlalu besar. Selain itu, format PDF juga lebih aman. Sulit banget untuk mengedit isi dokumen PDF tanpa meninggalkan jejak, jadi rekruter bisa yakin bahwa dokumen yang mereka terima itu orisinal.

Beberapa perusahaan bahkan secara spesifik meminta dokumen lamaran dalam format PDF. Ini bukan tanpa alasan, mereka tahu betul kelebihan-kelebihan yang ditawarkan format ini. Menggunakan PDF juga menunjukkan profesionalisme. Kamu terlihat rapi dan teliti karena sudah mempersiapkan dokumenmu dalam format yang stabil dan mudah dibaca oleh siapa saja.

Berikut perbandingan singkat antara PDF dan DOCX untuk lamaran kerja:

Fitur PDF DOCX (Microsoft Word)
Konsistensi Tampilan Sangat Baik (Terlihat sama di mana saja) Bergantung pada software & versi
Ukuran File Cenderung Lebih Kecil Bisa Besar, tergantung konten
Keamanan Sulit Diedit Mudah Diedit
Kompatibilitas Dibuka di banyak platform Perlu software spesifik (Word)
Profesionalisme Tinggi Cukup

Dari tabel ini jelas kan, kenapa PDF jadi pilihan favorit buat lamaran kerja via email?

contoh surat lamaran via email pdf
Image just for illustration

Struktur Surat Lamaran Via Email

Mengirim lamaran via email itu bukan cuma melampirkan file surat lamaran dan CV, terus pencet kirim. Ada dua bagian penting yang harus kamu perhatikan: badan email (email pengantar) dan lampiran (surat lamaran dan CV, sebaiknya dalam format PDF). Keduanya punya fungsi berbeda tapi saling melengkapi untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada rekruter. Badan email berfungsi sebagai ‘sampul’ dan ‘perkenalan’ singkat, sementara lampiran berisi detail lengkap tentang dirimu.

Badan email harus ringkas, jelas, dan profesional. Tujuannya adalah memberitahu rekruter siapa kamu, posisi apa yang kamu lamar, dan dokumen apa saja yang kamu lampirkan. Ini seperti versi pendek dari surat lamaranmu, tapi langsung di body email. Rekruter seringkali membaca email pengantar ini dulu sebelum membuka lampiran, jadi pastikan isinya menarik dan informatif.

Sementara itu, lampiran surat lamaran (PDF) adalah dokumen formal yang berisi detail lebih lengkap. Di sini kamu menjelaskan kualifikasimu, pengalaman relevan, dan kenapa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Formatnya mirip dengan surat lamaran tradisional, lengkap dengan alamat, tanggal, salam pembuka, isi, salam penutup, dan tanda tangan (bisa digital atau hasil scan). Kualitas isi dan format surat lamaran di lampiran ini sangat krusial.

Gabungan keduanya yang sempurna akan meningkatkan peluang lamaranmu dibaca dan dipertimbangkan lebih lanjut. Jangan pernah meninggalkan badan email kosong atau hanya menulis “Terlampir surat lamaran dan CV”. Rekruter itu sibuk, mereka butuh informasi cepat di badan email untuk memutuskan apakah lamaranmu layak diproses.

Isi Email Pengantar

Email pengantar atau cover email adalah kesan pertama yang kamu berikan. Jadi, pastikan isinya on point dan profesional. Mulai dengan subjek email yang jelas, ini krusial banget. Subjek email harus informatif, misalnya “Lamaran Kerja: [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap Kamu]”. Subjek yang jelas membantu rekruter mengkategorikan emailmu dan tahu isinya seketika.

Di bagian badan email, sapa rekruter dengan formal jika kamu tahu namanya (misalnya, “Yth. Bapak/Ibu [Nama Rekruter]”). Jika tidak tahu, sapa secara umum tapi tetap profesional (misalnya, “Yth. Bapak/Ibu Human Resources Department”). Setelah itu, langsung sebutkan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut.

Paragraf berikutnya, jelaskan secara singkat mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan sebutkan kualifikasi atau pengalaman paling relevan yang kamu miliki. Fokus pada poin-poin kunci yang tertera di persyaratan lowongan. Ini bukan tempat untuk menulis riwayat hidup lengkap, cukup highlight yang paling kuat. Akhiri email dengan menyatakan bahwa detail lengkap ada di lampiran (surat lamaran PDF dan CV PDF) dan sampaikan harapan untuk bisa mengikuti tahap seleksi selanjutnya.

Jangan lupa tutup email dengan salam penutup yang profesional seperti “Hormat saya” atau “Terima kasih”, diikuti nama lengkapmu dan informasi kontak (nomor telepon, LinkedIn jika ada). Pastikan emailmu bebas dari typo atau kesalahan tata bahasa. Baca ulang beberapa kali sebelum menekan tombol kirim.

Isi Surat Lamaran (Dalam Format PDF)

Surat lamaran yang kamu lampirkan dalam format PDF adalah versi lengkap dari ‘mengapa kamu cocok untuk posisi ini’. Struktur surat lamaran PDF ini mirip dengan surat formal pada umumnya. Dimulai dengan tempat dan tanggal pembuatan surat di bagian kanan atas. Kemudian, di bagian kiri bawahnya, tulis identitas lengkap penerima surat: nama perusahaan, alamat lengkap perusahaan, dan divisi yang dituju (misalnya, Human Resources Department).

Selanjutnya, berikan perihal surat (misalnya: Lamaran Pekerjaan) dan lampiran (misalnya: Satu Berkas). Di bawahnya, sapa penerima surat dengan hormat. Jika kamu tahu nama rekruternya, sebutkan namanya. Jika tidak, sapa dengan hormat kepada Bapak/Ibu Human Resources Department. Ini menunjukkan keseriusan dan rispek.

Masuk ke bagian isi, ini adalah inti dari surat lamaranmu. Paragraf pertama biasanya berisi informasi dari mana kamu mengetahui lowongan tersebut dan posisi apa yang kamu lamar. Jelaskan dengan spesifik agar rekruter tidak bingung, terutama jika perusahaan membuka beberapa lowongan sekaligus. Sebutkan nama perusahaan tempat kamu melihat lowongan (misalnya, dari website resmi perusahaan, LinkedIn, atau portal kerja tertentu).

Paragraf-paragraf selanjutnya adalah saatnya kamu ‘menjual’ dirimu. Jelaskan kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja (jika ada), dan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar. Berikan contoh konkret atau pencapaian yang bisa menguatkan klaimmu. Jangan sekadar menyebutkan ‘punya skill komunikasi baik’, tapi jelaskan misalnya ‘mampu berkomunikasi efektif dengan klien sehingga meningkatkan retensi hingga 15%’. Sesuaikan isi surat dengan job description yang diberikan.

Akhiri surat lamaran dengan menyatakan harapanmu untuk bisa bergabung dengan perusahaan tersebut dan kesediaanmu untuk dipanggil wawancara. Tutup dengan salam penutup yang formal (misalnya: Hormat saya), nama lengkapmu, dan tanda tangan (bisa berupa scan tanda tangan asli atau digital signature). Pastikan formatnya rapi, mudah dibaca, dan tidak lebih dari satu halaman, kalau bisa. Kerapian dokumen PDFmu mencerminkan kerapian dan profesionalismemu.

Contoh Surat Lamaran PDF yang Baik dan Benar

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu: contohnya! Ingat, contoh ini bisa kamu sesuaikan dengan kondisimu dan posisi yang dilamar ya.

Pertama, ini Contoh Email Pengantar:

Kepada Yth. Bapak/Ibu Human Resources Department
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan, jika tahu]

Perihal: Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap Anda]

Dengan hormat,

Melalui email ini, saya [Nama Lengkap Anda] ingin menyampaikan ketertarikan saya untuk melamar posisi [Nama Posisi yang Dilamar] yang saya temukan informasinya di [Sebutkan sumber informasi lowongan, contoh: website resmi [Nama Perusahaan]].

Dengan latar belakang pendidikan [Sebutkan latar belakang pendidikan relevan] dan pengalaman [Sebutkan pengalaman paling relevan, contoh: 2 tahun sebagai Marketing Staff], saya yakin kualifikasi saya sesuai dengan yang dibutuhkan untuk posisi ini. Saya memiliki keahlian dalam [Sebutkan beberapa skill kunci, contoh: digital marketing, analisis data, komunikasi efektif].

Untuk detail lebih lengkap mengenai kualifikasi dan pengalaman saya, silakan tinjau berkas surat lamaran dan Curriculum Vitae (CV) yang terlampir dalam format PDF pada email ini.

Saya sangat antusias untuk dapat bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti tahap seleksi selanjutnya.

Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Lengkap Anda]
[Nomor Telepon Anda]
[Alamat Email Anda]
[Link Profil LinkedIn Anda (opsional)]

Nah, email di atas itu yang kamu tulis langsung di badan email. Lampirannya adalah surat lamaran dan CV dalam format PDF.

Kedua, ini Contoh Isi Surat Lamaran (Dalam Format PDF):

[Kota Tempat Tinggal Anda], [Tanggal, Bulan, Tahun]

Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Jika Tahu Nama Rekruter, sebutkan namanya]
[Jabatan Rekruter, jika tahu]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Lamaran Pekerjaan
Lampiran: Satu Berkas

Dengan hormat,

Sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh melalui [Sebutkan sumber informasi lowongan, contoh: website [Nama Perusahaan] pada tanggal [Tanggal melihat info lowongan]], dengan ini saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi [Nama Posisi yang Dilamar] pada [Nama Perusahaan].

Saya memiliki latar belakang pendidikan [Sebutkan jenjang pendidikan dan jurusan, contoh: Sarjana Komputer dari Universitas X] dengan spesialisasi di bidang [Sebutkan spesialisasi atau fokus studi jika relevan]. Selama masa perkuliahan/setelah lulus, saya aktif mengikuti [Sebutkan kegiatan relevan, contoh: pelatihan, seminar, proyek] yang mengasah kemampuan saya di bidang [Sebutkan bidang yang relevan].

Saya juga memiliki pengalaman kerja selama [Sebutkan durasi] sebagai [Sebutkan posisi sebelumnya] di [Sebutkan nama perusahaan sebelumnya] dari [Tanggal mulai] hingga [Tanggal selesai]. Dalam posisi tersebut, saya bertanggung jawab untuk [Sebutkan beberapa tanggung jawab utama] dan berhasil [Sebutkan pencapaian signifikan, contoh: meningkatkan efisiensi proses, mencapai target, menyelesaikan proyek tepat waktu]. Pengalaman ini telah membekali saya dengan keahlian [Sebutkan keahlian relevan, contoh: manajemen proyek, analisis data, kepemimpinan tim] yang sangat relevan dengan persyaratan posisi [Nama Posisi yang Dilamar].

Selain itu, saya menguasai [Sebutkan skill teknis atau bahasa yang dikuasai, contoh: Microsoft Excel tingkat lanjut, Python, Bahasa Inggris fasih] serta memiliki kemampuan [Sebutkan soft skill, contoh: komunikasi yang baik, mampu bekerja dalam tim maupun mandiri, cepat beradaptasi]. Saya adalah individu yang [Sebutkan sifat positif, contoh: proaktif, bertanggung jawab, memiliki motivasi tinggi] dan siap belajar hal baru.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat lamaran ini saya lampirkan Curriculum Vitae (CV) terbaru saya beserta dokumen pendukung lainnya seperti [Sebutkan dokumen yang dilampirkan, contoh: salinan ijazah, transkrip nilai, sertifikat pelatihan, portofolio]. Semua dokumen tersebut saya gabungkan dalam satu atau beberapa file PDF sesuai instruksi, untuk kemudahan peninjauan.

Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai potensi diri saya dalam sebuah sesi wawancara. Saya siap memenuhi panggilan wawancara pada waktu yang Bapak/Ibu tentukan.

Atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih banyak.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Anda (bisa hasil scan)]

[Nama Lengkap Anda]

Ini cuma template ya. Penting banget buat personalisasi surat lamaranmu. Jangan cuma copy-paste. Sesuaikan dengan perusahaan yang kamu lamar, posisi yang kamu incar, dan tunjukkan kenapa kamu adalah kandidat yang unik dan paling cocok.

surat lamaran kerja pdf
Image just for illustration

Tips Penting Sebelum Kirim Lamaran Via Email

Mengirim lamaran kerja via email format PDF itu ada seninya lho. Biar nggak cuma “sekadar kirim”, ada beberapa tips penting yang harus kamu perhatikan:

1. Nama File Lampiran yang Profesional

Ini sering diremehkan, padahal penting banget. Bayangin rekruter harus mengunduh puluhan atau ratusan file lamaran. Kalau nama filemu cuma “Surat Lamaran.pdf” atau “CV.pdf”, mereka bakal kesulitan membedakan dan mencarinya nanti. Beri nama file lampiran dengan jelas, misalnya:
* Surat Lamaran - [Nama Lengkap Anda] - [Posisi yang Dilamar].pdf
* CV - [Nama Lengkap Anda].pdf
* Kalau diminta digabung: Lamaran [Posisi] - [Nama Lengkap Anda].pdf

Ini menunjukkan kamu rapi dan memudahkan rekruter.

2. Subjek Email yang Jelas dan Informatif

Seperti yang sudah dibahas di atas, subjek email itu kunci. Rekruter sering menggunakan filter atau sorting berdasarkan subjek email. Kalau subjekmu nggak jelas, emailmu bisa terlewatkan atau dianggap spam. Pastikan subjekmu mencakup informasi penting: posisi yang dilamar dan nama lengkapmu. Kadang, perusahaan juga memberikan format subjek khusus di iklan lowongan, JANGAN DIABAIKAN! Ikuti format yang mereka minta.

3. Ukuran File PDF

Meskipun PDF cenderung kecil, kadang kalau ada banyak gambar atau ukuran dokumen aslinya besar, file PDF bisa jadi besar juga. Usahakan ukuran total lampiran (surat lamaran PDF + CV PDF + dokumen pendukung lainnya dalam PDF) tidak terlalu besar, idealnya di bawah 1 MB atau maksimal 2-3 MB. Email dengan lampiran terlalu besar bisa rebound atau masuk folder spam. Ada banyak tool online gratis untuk mengkompres file PDF tanpa mengurangi kualitas secara signifikan.

4. Proofread Berkali-kali

Ini wajib hukumnya! Baik itu email pengantar maupun isi surat lamaran dan CV di lampiran, pastikan nggak ada kesalahan ketik (typo) atau kesalahan tata bahasa. Kesalahan kecil ini bisa memberikan kesan kamu ceroboh atau kurang teliti. Minta teman atau keluarga untuk membacakan lamaranmu sebelum dikirim. Mata baru seringkali bisa menemukan kesalahan yang terlewat oleh matamu sendiri.

5. Ikuti Instruksi Lowongan Kerja

Setiap perusahaan atau setiap lowongan bisa punya instruksi yang berbeda. Ada yang minta semua dokumen dijadikan satu file PDF, ada yang dipisah, ada yang minta subjek email dengan format tertentu, ada yang minta dikirim ke alamat email spesifik, dll. BACA BAIK-BAIK instruksi lowongan dan IKUTI SEMUA instruksinya. Gagal mengikuti instruksi basic bisa langsung membuat lamaranmu gugur.

6. Perhatikan Waktu Pengiriman

Meskipun bisa dikirim kapan saja, ada baiknya mempertimbangkan waktu pengiriman. Mengirim lamaran di pagi hari kerja (sekitar jam 8-10 pagi) seringkali dianggap waktu terbaik, karena emailmu akan muncul di bagian atas inbox rekruter saat mereka baru mulai bekerja. Menghindari mengirim di malam hari, akhir pekan, atau hari libur bisa meningkatkan kemungkinan emailmu langsung terlihat.

7. Gunakan Alamat Email Profesional

Pastikan kamu menggunakan alamat email yang profesional, idealnya menggunakan nama lengkapmu (contoh: namakaryawan@email.com). Hindari menggunakan alamat email yang alay atau aneh-aneh (contoh: si_imut_cantik@email.com, gokilboyz99@email.com). Ini penting untuk membangun citra profesional sejak awal.

tips kirim lamaran email
Image just for illustration

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Selain tips di atas, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar saat mengirim lamaran via email dan seharusnya kamu hindari:

  • Subjek Email Kosong atau Tidak Jelas: Seperti yang sudah ditekankan, ini kesalahan fatal.
  • Badan Email Kosong atau Singkat Banget: Ini bikin emailmu terlihat tidak serius atau bahkan seperti spam. Selalu tulis email pengantar.
  • Mengirim File Lampiran dengan Format Selain yang Diminta: Jika diminta PDF, jangan kirim DOCX atau format lainnya. Jika format tidak disebutkan, PDF biasanya pilihan paling aman.
  • Nama File Lampiran Tidak Jelas: “Document1.pdf”, “Scan_001.pdf”, ini menyulitkan rekruter.
  • Ukuran File Lampiran Terlalu Besar: Ini bisa membuat email pending atau tidak terkirim sempurna.
  • Ada Typos dan Kesalahan Tata Bahasa: Menunjukkan kurangnya ketelitian.
  • Mengirim ke Alamat Email yang Salah: Cek lagi alamat email tujuan sebelum menekan kirim.
  • Menggunakan Alamat Email Pribadi yang Tidak Profesional: Image itu penting.
  • Mengirim Satu Email untuk Banyak Perusahaan Sekaligus (CC atau BCC): Ini sangat tidak profesional. Kirim email terpisah untuk setiap perusahaan dan personalisasi isinya.
  • Tidak Memperhatikan Job Description: Isi surat lamaran dan CV harus relevan dengan posisi yang dilamar. Jangan kirim CV yang sama persis untuk semua jenis pekerjaan.

Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membuat lamaranmu terlihat lebih profesional dan meningkatkan peluangmu untuk dilirik oleh rekruter.

Fakta Menarik Seputar Lamaran Kerja Digital

Tahukah kamu, proses rekrutmen digital itu punya beberapa fakta menarik?

  • Menurut beberapa penelitian, rekruter rata-rata hanya menghabiskan beberapa detik (sekitar 6-7 detik) untuk melihat sekilas (scanning) sebuah CV atau surat lamaran pada pandangan pertama. Makanya, format yang rapi (seperti PDF) dan informasi yang jelas serta highlight penting di bagian awal dokumen sangat krusial.
  • Sistem yang disebut Applicant Tracking System (ATS) semakin banyak digunakan oleh perusahaan besar. ATS ini adalah software yang bisa membaca dan menganalisis dokumen lamaran untuk menyaring kandidat berdasarkan kata kunci (keywords) yang relevan dengan job description. Mengirim dokumen dalam format PDF yang teksnya bisa dibaca (bukan PDF hasil scan gambar buram) dan menyertakan kata kunci relevan di surat lamaran dan CV itu penting agar lamaranmu lolos saringan ATS.
  • Email pengantar yang personal dan menyebutkan nama rekruter (jika diketahui) bisa meningkatkan peluang lamaranmu dibuka dan dibaca hingga dua kali lipat. Ini menunjukkan bahwa kamu melakukan riset dan serius melamar di perusahaan tersebut, bukan sekadar menyebar lamaran masal.
  • Tren mobile recruitment juga terus meningkat. Banyak pelamar yang melamar kerja dari smartphone atau tablet. Ini juga salah satu alasan kenapa file PDF lebih disukai, karena tampilannya cenderung stabil di berbagai perangkat, termasuk mobile.

Fakta-fakta ini menunjukkan betapa pentingnya mengoptimalkan setiap aspek dalam proses lamaran kerja digital, termasuk pemilihan format dokumen dan cara pengiriman via email.

Mengirim lamaran kerja via email dengan format PDF yang benar itu bukan cuma soal teknis, tapi juga soal menunjukkan profesionalisme, kerapian, dan keseriusanmu. Mulai dari subjek email yang jelas, badan email yang ringkas dan informatif, hingga lampiran surat lamaran dan CV dalam format PDF yang rapi dan berisi, semuanya punya peran penting dalam memberikan kesan pertama yang baik. Ikuti tips yang sudah dijelaskan, hindari kesalahan umum, dan sesuaikan lamaranmu dengan posisi yang dilamar.

Proses mencari kerja memang butuh usaha dan ketelitian. Tapi dengan persiapan yang matang, termasuk menyiapkan contoh surat lamaran via email pdf yang efektif, peluangmu untuk dipanggil wawancara pasti akan meningkat. Jadi, jangan pernah malas untuk membaca ulang, memeriksa format, dan memastikan semua detail sudah benar sebelum kamu menekan tombol ‘kirim’.

Gimana, sudah dapat gambaran kan tentang cara membuat dan mengirim surat lamaran via email format PDF yang oke?

Punya pengalaman atau pertanyaan lain seputar mengirim lamaran via email? Yuk, share di kolom komentar di bawah! Siapa tahu pengalamanmu bisa membantu teman-teman lain yang sedang berjuang mencari kerja.

Posting Komentar